SMPN 9 Bontang Mantapkan Budaya Peduli Lingkungan, Raih Adiwiyata Tingkat Provinsi

13 hours ago 6

BONTANGPOST.ID, Bontang – SMP Negeri 9 Bontang kembali mengharumkan nama daerah usai meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2025.

Penghargaan tersebut diterima bersamaan dengan tujuh sekolah lain pada agenda Penganugerahan Lingkungan Hidup yang digelar Pemerintah Kota Bontang, 3 Desember 2025 lalu. SMPN 9 menjadi salah satu sekolah jenjang menengah yang dinilai berhasil membangun budaya lingkungan secara konsisten.

Kepala SMPN 9 Bontang, Lilyn Indriyawati, menegaskan bahwa capaian ini bukanlah tujuan utama, melainkan hasil dari proses panjang membangun kesadaran peserta didik terhadap lingkungan.

“Sejak awal kami ingin anak-anak tumbuh dengan kesadaran mencintai lingkungan. Itu yang utama. Adiwiyata ini hanya bonusnya,” ujarnya saat dihubungi Minggu (07/12/2025).

Perjalanan sekolah menuju Adiwiyata dimulai dari evaluasi sederhana. Banyak tanaman di lingkungan sekolah gagal tumbuh subur. Dari kondisi itu, lahirlah program Pra-Adiwiyata yang kemudian dituangkan dalam kurikulum satuan pendidikan dan menjadi budaya sekolah.

Upaya tersebut diperkuat melalui berbagai kegiatan, mulai dari budaya bersih, kerja bakti rutin, hingga lomba kebersihan kelas untuk memacu kesadaran warga sekolah. Setiap kelas yang menjadi percontohan juga diberi penghargaan sebagai bentuk apresiasi.

Penguatan karakter ramah lingkungan semakin maksimal sejak penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dua tema dipilih: gaya hidup berkelanjutan dan pelestarian budaya lokal.

“Lewat P5 kami membangun karakter positif. Anak-anak belajar bahwa sekolah yang rindang akan membuat belajar jauh lebih nyaman,” tambah Lilyn.

Sekolah juga rutin melakukan penanaman pohon setiap peringatan Hari Lingkungan Hidup. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) digencarkan melalui kerja sama dengan Puskesmas setempat.

Keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari pembinaan berkelanjutan yang diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pendampingan dua instansi ini dinilai turut menguatkan program lingkungan yang sudah berjalan di sekolah.

Di sisi lain, SMPN 9 mendapat dukungan kuat dari PT Kaltim Metanol Industri (KMI) berupa fasilitas edukasi, bantuan program lingkungan hingga pendampingan terkait polusi dan pelestarian lingkungan.

“KMI sangat membantu. Tapi kunci utama tetap kolaborasi warga sekolah, orang tua, dan masyarakat,” tegasnya.

Ke depan, dana pembinaan Adiwiyata Provinsi akan diarahkan untuk memperkuat persiapan menuju Adiwiyata Tingkat Nasional. Sejumlah inovasi telah disiapkan, termasuk pengembangan konservasi air melalui penampungan air hujan dan talang kolam ikan, pembangunan fasilitas pendukung yang belum tercakup anggaran pemerintah, serta pembuatan komposter yang didorong melalui dukungan KMI.

“Dana ini nanti kami gunakan untuk fasilitas maupun kegiatan yang mendukung kebutuhan Adiwiyata Nasional,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |