BONTANGPOST.ID, Kutim – Sebagian wilayah di Kecamatan Karangan, Kutai Timur (Kutim), terendam banjir pada Minggu (7/12) malam, memicu kepanikan warga dan memaksa ratusan kepala keluarga mengungsi.
Sekitar 300 kepala keluarga (KK) di Desa Karangan Dalam dan Karangan Seberang terdampak setelah air setinggi 40–50 sentimeter menggenangi permukiman.
Kapolsek Sangkulirang Iptu Erik Bastian, menjelaskan Karangan Dalam menjadi wilayah paling parah. Enam RT yakni RT 01 hingga RT 06 terendam dan menyebabkan 200 KK terdampak. Kondisi serupa terjadi di Desa Karangan Seberang pada enam RT lainnya, yakni RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 09.
Luapan Sungai Karangan menjadi penyebab utama banjir, diperparah curah hujan tinggi selama beberapa hari dan tambahan aliran dari hulu Sungai Pelawan.
Di tengah situasi darurat itu, aparat gabungan bergerak cepat mengevakuasi warga. Personel Sub Sektor Karangan bersama pemerintah desa menurunkan perahu karet untuk memindahkan warga yang rumahnya terendam.
Sebanyak 4 KK berhasil dievakuasi pada Minggu malam, masing-masing 1 KK dari Karangan Dalam dan 3 KK dari Karangan Seberang. Mulai Senin (8/12), upaya penanganan diperluas. Polsek Sangkulirang bersama Pemerintah Kecamatan Karangan mendirikan Posko Siaga Banjir di Pol Sub Sektor Karangan.
Dua desa terdampak juga telah disiapkan tenda dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik warga. Aparat akan terus melakukan penjagaan dan pemantauan di titik rawan.
“Personel kami terus melakukan patroli, membantu evakuasi, dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa agar posko dan dapur umum berfungsi maksimal,” ujar Iptu Erik.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, memastikan dukungan penuh bagi warga terdampak. “Kami menyiapkan bantuan sembako dan mengerahkan personel untuk membantu evakuasi serta kebutuhan warga di posko,” tegasnya.
Meski debit air belum menunjukkan penurunan signifikan, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah sambil menunggu perkembangan. Aparat gabungan tetap melakukan pemantauan setiap dua jam untuk mengantisipasi potensi kenaikan air susulan. (KP)















































