Relokasi SMP 7 Bontang Butuh Rp 14 Miliar, Pembangunan Bertahap Mulai 2026

5 days ago 20

BONTANGPOST.ID, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang terus mengupayakan percepatan relokasi SMP 7 yang selama ini menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikbud Bontang Nurhadi, mengatakan anggaran relokasi SMP 7 diperkirakan mencapai Rp 14 miliar. Anggaran tersebut mencakup pematangan lahan hingga pembangunan ruang kelas baru.

“Namun itu masih usulan. Yang memungkinkan direalisasikan dulu sekitar delapan ruang kelas baru (RKB) dengan skema bertahap,” ujar Nurhadi saat dikonfirmasi Kaltim Post, Minggu (30/11/2025).

Ia menegaskan relokasi SMP 7 menjadi prioritas karena kondisi sekolah saat ini sudah tidak memungkinkan dikembangkan. Namun, pembangunan belum dapat dimulai karena masih terkendala legalitas lahan.

“Saat ini masih terkendala izin dan kelengkapan surat tanah, sehingga kami belum bisa lakukan penimbunan atau pematangan lahan,” jelasnya.

Pemkot Bontang juga telah mengusulkan pembangunan SMP 7 melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK). Jika belum mendapat persetujuan penuh, pembangunan akan dilakukan bertahap melalui APBD.

Nurhadi memperkirakan pembangunan fisik baru dapat dilaksanakan paling cepat pada 2026 dan ditarget rampung di akhir tahun yang sama. “Kalau anggaran tersedia tahun depan, pembangunan insyaallah bisa selesai akhir 2026,” katanya.

Pihaknya juga terus menjajaki beragam peluang pembiayaan agar percepatan relokasi tidak terus tertunda. “Kami sedang berburu anggaran, semua jalur kita ajukan,” tambahnya.

Saat ini SMP 7 berlokasi di Jalan Koi, Tanjung Laut Indah, berdampingan dengan SD 012 Bontang Selatan. Pemkot berencana merelokasinya ke sekitar SD 010 Bontang Utara, tepatnya di Jalan Brokoli, Gunung Elai.

Selain keterbatasan lahan, relokasi ini juga bertujuan memeratakan penyebaran sekolah. Di Kelurahan Gunung Elai belum ada SMP negeri yang dapat menjangkau sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk Satimpo. Lahan baru yang disiapkan memiliki luas sekitar 1,5 hektare.

Mengacu Permendiknas 24/2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah, 60 persen dari lahan harus berupa ruang terbuka hijau seperti taman, lapangan upacara, atau lapangan olahraga.

Saat ini SMP 7 memiliki 12 rombongan belajar (rombel), namun hanya tersedia sembilan ruang kelas. Desain bangunan baru sudah dikantongi sejak 2021. Beberapa ruangan pun sebelumnya disulap menjadi ruang belajar, mulai dari aula hingga musala. (ak)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |