Perkuat Risk Awareness, Pupuk Kaltim Gagas Risk Hunter Challenge X Evolution

4 hours ago 2

BONTANGPOST.ID, Bontang – Tingkatkan budaya sadar risiko sekaligus kontribusi bagi lingkungan dan masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gagas inisiatif pembelajaran kolaboratif bertajuk Risk Hunter Challenge X Employee Voluteering Initiation (Evolution), yang diikuti 100 karyawan lintas unit kerja dalam memadukan praktik manajemen risiko dengan aksi sosial di sekitar perusahaan.

Kegiatan ini dirancang melalui pendekatan experiential learning, dimana Pupuk Kaltim ingin menunjukkan bahwa edukasi risiko tidak harus dilakukan melalui ruang kelas atau dokumen formal, tetapi dikemas secara interaktif, dinamis dan dekat dengan realitas pekerjaan. Para peserta diajak untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memberikan solusi mitigasi terhadap berbagai potensi risiko yang disimulasikan secara kreatif melalui studi kasus yang disiapkan.

“Dengan pendekatan gamification, peserta tidak hanya paham akan teori, tapi juga mampu mengidentifikasi hingga memitigasi risiko dalam situasi yang disimulasikan. Inisiatif ini kami gagas agar manajemen risiko terasa dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari,” ujar VP Manajemen Risiko Korporasi Pupuk Kaltim Lisa Handayani, Rabu (26/11/2025).

Menurut Lisa, kegiatan ini bagian dari strategi penguatan budaya risiko perusahaan, dengan menekankan pada penguatan aspek kompetensi Risk and Control Self Assessment (RCSA). Mengingat pengelolaan risiko tidak bisa lagi dipandang sebagai tanggung jawab satu unit kerja, tetapi harus menjadi kesadaran kolektif seluruh insan Pupuk Kaltim. Dengan demikian, risk awareness dapat tumbuh secara alami tanpa paksaan, sekaligus menjadi bagian dari budaya kerja sehari-hari.

Risk Hunter Challenge juga diarahkan untuk memperkuat kolaborasi lintas fungsi di Pupuk Kaltim, serta menghilangkan silo yang dapat menghambat penyelesaian risiko. Makanya tiap tim berisi karyawan dari berbagai unit kerja, sehingga mampu menciptakan ruang interaksi dalam mendorong pemahaman lintas perspektif.

Dalam proses ini, kemampuan analisis dan problem solving peserta diuji. Bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga kemampuan berkomunikasi, menyamakan persepsi, dan menyepakati keputusan bersama secara tim. Para peserta diajak merasakan langsung bagaimana RCSA yang berkualitas harus disusun, mulai dari identifikasi risiko, penilaian kontrol yang sudah ada, hingga rekomendasi perbaikan yang secara konkret.

“RCSA seharusnya menjadi refleksi kolektif atas apa saja yang perlu kita jaga dan perbaiki, agar proses bisnis tetap andal dan berkelanjutan. Inilah yang menjadi fokus sasaran dari kegiatan ini,” kata Lisa.

Peserta dan panitia Risk Hunter Challenge X Evolution berfoto bersama sebagai simbol kolaborasi dalam memperkuat budaya sadar risiko di Pupuk Kaltim.

Dirinya pun berharap, seluruh karyawan yang terlibat makin memahami dan meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi potensi risiko, sebagai langkah konkret terhadap internalisasi nilai-nilai tata kelola yang baik. Di sisi lain, kehadiran sebagai relawan Evolution pun menunjukkan Pupuk Kaltim senantiasa menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan sosial hingga seluruh pemangku kepentingan.

“Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim menegaskan komitmen untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan yang tangguh, adaptif dan berkelanjutan. Sekaligus mitra yang bertumbuh bersama masyarakat,” ungkap Lisa.

Mewakili Pemkot Bontang, Kasi PMKS Kelurahan Loktuan Widyarsih, mengapresiasi inisiatif Risk Hunter Challenge X Evolution, sebagai konsep kegiatan yang menggabungkan pembelajaran risiko dengan aksi sosial kemasyarakatan. Langkah ini dinilai bentuk pendekatan korporasi dalam mendorong nilai edukatif, sekaligus mendorong kompetensi dengan aksi nyata di lapangan.

“Inisiatif ini menunjukkan bahwa program perusahaan bisa dikemas sedemikian rupa, agar turut memberi nilai tambah di masyarakat. Mengingat manajemen risiko bukan hanya disiplin teknis, tetapi budaya organisasi yang harus dikuatkan melalui kolaborasi, kreativitas, dan aksi nyata,” tutur Widyarsih.(*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |