Pemotongan TKD Tak Ganggu Revitalisasi Waduk Kanaan Bontang

15 hours ago 7

BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat membuat sejumlah program pembangunan di Bontang harus disesuaikan. Namun satu proyek strategis dipastikan tetap berjalan tahun depan: revitalisasi Waduk Kanaan, program penanganan banjir terbesar yang dikerjakan dengan skema multiyears.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Much Cholis Edi Prabowo, memastikan bahwa pemotongan TKD tidak mengubah besaran anggaran proyek tersebut. Nilai pada tahun pertama tetap sesuai kesepakatan awal yang disetujui DPRD melalui paripurna.

“Untuk proyek multiyears seperti Waduk Kanaan, nilai tahun pertama tetap Rp50 miliar. Tidak berkurang dan tidak berubah,” ujar pria yang akrab disapa Bowo itu.

Tahun 2026 disebut sebagai fase paling krusial, karena pekerjaan besar dilakukan pada tahap awal. Fokusnya adalah pendalaman waduk dan penurapan di seluruh sisi. Saat ini kedalaman Waduk Kanaan hanya sekitar lima meter sehingga kapasitas tampung air sangat terbatas. Pemerintah menargetkan pengerukan 243 ribu meter kubik lumpur agar volume air meningkat signifikan dan fungsi waduk sebagai pengendali banjir kembali optimal.

“Pendalaman dan penurapan dilakukan menyeluruh. Tujuannya meningkatkan kapasitas tampungan agar Bontang Selatan memiliki penahan banjir yang lebih kuat,” jelasnya.

Tahap kedua pada 2027 akan berfokus pada penataan kawasan daratan dan landscape waduk. Besaran pekerjaan tahun lanjutan akan menyesuaikan kondisi fiskal dan evaluasi dari provinsi. “Tahun pertama paling besar. Tahun kedua lanjut ke daratannya. Skema multiyears tidak berubah,” tambahnya.

Bowo menegaskan, meski banyak program harus direvisi dan sebagian kegiatan tidak masuk RKP tahun depan, revitalisasi Waduk Kanaan tetap menjadi prioritas karena menjadi fondasi penanganan banjir jangka panjang dan pengembangan sistem drainase kota.

“Mau TKD dipotong atau terjadi inflasi, proyek ini tetap jalan. Sudah komitmen bersama dan kebutuhan utama Bontang,” tegasnya.

Dalam tiga tahun pembangunan, biaya revitalisasi dikucurkan secara bertahap: Rp48,8 miliar pada 2026, Rp129 miliar pada 2027, dan Rp88 miliar pada 2028. Pemkot juga mengalokasikan biaya pengawasan teknis sebesar Rp5 miliar dan pengelolaan pengembangan lebih dari Rp1 miliar.

Berdasarkan desain yang telah disusun, sejumlah fasilitas baru akan dibangun di area waduk, mulai dari pos jaga, kantor pengelola, masjid, area food court, spot taman, dermaga tipe 1 dan 2, area photobooth, hingga taman untuk kegiatan pernikahan.

Pemkot berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan kapasitas Waduk Kanaan secara signifikan dan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi potensi banjir di Kota Bontang. (ak)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |