BONTANGPOST.ID, Bontang – Kondisi Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, kembali dikeluhkan warga. Material kerikil berukuran besar yang diduga jatuh dari sebuah truk membuat ruas jalan itu licin dan membahayakan pengendara.
Bahkan, dalam satu jam terakhir, dua pengendara motor dilaporkan terjatuh akibat tergelincir. Hal ini disampaikan oleh warga RT 24 Kelurahan Api-Api, Mia, saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Mia, material kerikil tersebut berserakan cukup banyak di depan salah satu toko yang berada tak jauh dari jembatan. Kerikil yang diduga merupakan material untuk cor itu juga tercampur dengan semen, sehingga memperburuk kondisi jalan dan membuat permukaan menjadi licin.
“Sudah dua orang yang jatuh tadi, Pak. Tepat di depan ini, ramai sekali orang lewat. Kerikilnya besar-besar, bercampur semen. Kalau diinjak motor, langsung tergelincir,” kata Mia, melansir Kaltim Post.
Ia menjelaskan kerikil-kerikil tersebut bahkan sampai terlempar masuk ke dalam tokonya ketika kendaraan besar melaju kencang melewati jalan tersebut.
“Batu-batunya sampai masuk ke dalam toko. Kalau mobil besar ngebut, batunya terlempar. Kami takut, sangat membahayakan,” ucapnya.
Mia mengaku melihat sebuah truk melintas sekitar pukul 11.00 Wita, tak lama sebelum kerikil-kerikil itu mulai memenuhi badan jalan. Meski tidak melihat jelas plat maupun warna truk tersebut, ia menduga kuat bahwa material itu jatuh dari kendaraan tersebut.
“Saya kurang jelas lihat truknya, tapi keponakan saya lihat dia lewat pas di depan toko. Setelah itu baru banyak batunya berserakan. Truk itu tanpa ditutupi terpal bagian baknya,” tutur dia.
Akibat kondisi jalan yang memburuk ini, arus kendaraan dari arah Kantor Kaltim Post menuju Jalan Ahmad Yani pun menjadi rawan.
“Banyak pengendara melambat mendadak. Yang dua orang tadi jatuh itu karena belok dan langsung tergelincir,” terangnya.
Ia berharap Pemkot Bontang melalui instansi terkait segera melakukan pembersihan dan penindakan agar tidak terjadi kecelakaan lanjutan. “Mohon ditindaklanjuti. Ini bahaya sekali. Jalannya licin, kerikilnya besar, dan banyak masuk ke toko-toko,” tegasnya.
Warga RT 24 lainnya juga dikabarkan mulai resah karena kondisi ini sudah beberapa kali terjadi ketika truk-truk pengangkut material melintas tanpa menutup muatan dengan baik. Namun kali ini, volumenya lebih banyak dan langsung menimbulkan korban.
Hingga berita ini diturunkan, warga telah menghubungi pihak terkait. Masyarakat sekitar meminta agar jalan segera dibersihkan dan pengawasan terhadap kendaraan pengangkut material diperketat.
Berdasarkan pengamatan awak media, material koral ini bertebaran dari simpang tiga Kenari Water Park hingga simpang empat Bontang Baru. “Kami hanya ingin jalan aman. Jangan sampai ada korban berikutnya,” tutup Mia. (ak/KP)

















































