BONTANGPOST.ID, Bontang – Kabar baik bagi dunia pendidikan di Bontang Selatan. Dapur MBG 005 Bontang Selatan dipastikan mulai beroperasi pada awal pekan depan, setelah seluruh persiapan teknis dan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dinyatakan rampung.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemenuhan gizi peserta didik melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi untuk sekolah-sekolah penerima manfaat.
Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bontang Selatan, Aldila Huud, menyebut persiapan operasional telah memasuki tahap akhir. Sarana dapur, sumber daya manusia, hingga aspek higienitas penjamah makanan telah dipastikan siap digunakan.
“Insyaallah dapur mulai operasional awal minggu depan. Yang terpenting, seluruh tenaga dan sistem sudah siap, termasuk aspek kesehatan dan kebersihan,” ujar Aldila, Selasa (2/12/2025).
Pada tahap awal, dapur MBG 005 akan melayani 1.013 penerima manfaat dari tujuh sekolah di wilayah Bontang Selatan. Sekolah sasaran meliputi KB ABA 8, TK Aisyiyah Bustanul, SD Advent, SD 006, SD 011, SMP Advent, dan SMA Tunas Bangsa.
Penentuan sekolah penerima dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kesiapan sekolah, termasuk fasilitas distribusi dan koordinasi teknis di lapangan. “Fokus kami memastikan makanan sampai tepat waktu, aman dikonsumsi, dan sesuai standar gizi yang ditetapkan,” jelasnya.
Dari sisi SDM, dapur MBG 005 telah menyerap 21 tenaga kerja, terdiri dari juru masak, petugas distribusi, dan staf kebersihan. Selain itu, 35 penjamah makanan telah mengikuti pelatihan khusus pada 22 November 2025.
“Pelatihan ini penting untuk memastikan seluruh relawan memahami standar pengolahan makanan sehat, mulai dari mencuci bahan, proses memasak, hingga penyajian,” ucap Aldila.
Seluruh tenaga yang terlibat juga diwajibkan mengikuti tes kesehatan mulai 25 November 2025. Pemeriksaan mencakup skrining penyakit menular seperti hepatitis dan tuberkulosis, serta pemeriksaan lanjutan berupa scan thorax.
“Tes ini untuk menghindari risiko penularan penyakit. Alhamdulillah seluruh relawan dinyatakan aman dan layak bertugas,” tegasnya.
Aldila menambahkan bahwa evaluasi berkala akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas layanan, baik pada menu, proses distribusi, maupun kesehatan petugas. “Harapan kami, anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik sehingga lebih fokus belajar dan tumbuh lebih sehat,” pungkasnya. (*)
















































