Rute Kapal Laut Bontang–Mamuju Kian Matang, Wawali Pastikan Siap Beroperasi 2026

1 day ago 8

BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemkot Bontang terus mematangkan rencana pembukaan rute kapal laut Bontang–Mamuju yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris menegaskan, tahapan terpenting saat ini adalah memastikan kesiapan pelabuhan tujuan agar sesuai dengan spesifikasi kapal yang akan digunakan.

Menurut pejabat yang akrab disapa AH itu, pemilihan jenis kapal dan pelabuhan harus berjalan selaras. Pemerintah daerah tak ingin mengambil risiko mendatangkan kapal yang akhirnya tidak bisa sandar optimal akibat ketidaksesuaian infrastruktur.

“Jangan sampai kita sudah ambil kapal, ternyata pelabuhan di sana tidak sesuai secara fisik. Kalau harus membangun lagi pelabuhan, itu lama dan tidak mungkin bisa operasi di 2026,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, AH berencana meninjau langsung sejumlah pelabuhan alternatif di Sulawesi Barat untuk memastikan pelabuhan yang paling sesuai dengan konsep layanan kapal laut yang direncanakan.

“Kalau tidak minggu ini, paling lambat minggu depan saya ke sana. Kita ingin pastikan pelabuhan mana yang cocok dengan jenis kapal yang akan kita ambil,” katanya.

Ia menjelaskan, kapal yang disiapkan bukan hanya kapal penumpang, melainkan kapal laut multifungsi dengan tiga dek yang mampu mengangkut penumpang, kendaraan, serta barang kebutuhan pokok.

“Kapal ini bisa angkut kendaraan, penumpang, dan barang. Beras, sembako, semua bisa. Ini penting agar pasokan ke Bontang tidak hanya bergantung dari Pulau Jawa,” jelasnya.

Skema tersebut diharapkan memperkuat ketahanan pasokan sekaligus menekan biaya distribusi. Berdasarkan hasil kajian, rute Bontang–Mamuju dinilai paling layak secara ekonomi dan tidak memerlukan subsidi pemerintah pusat.

“Bontang–Mamuju itu langsung untung. Keuntungannya sekitar 19 persen sejak pelayaran pertama, karena selain penumpang juga ada kendaraan dan distribusi barang,” terangnya.

Sebaliknya, rute Bontang–Surabaya masih dinilai berat karena membutuhkan subsidi sekitar Rp1 miliar per bulan pada tahun pertama. “Dengan kondisi APBN sekarang, itu jadi pertimbangan. Makanya yang lolos kajian di Kementerian Perhubungan adalah Bontang–Mamuju,” bebernya.

Saat ini, sejumlah pihak swasta telah menyatakan minat mengoperasikan rute tersebut, di antaranya PT Global Indo dan ASDP dari Balikpapan. Namun, Pemkot Bontang menegaskan akan sangat selektif dalam menentukan operator.

“Kami lihat mana yang paling menjanjikan. Yang utama aspek keselamatan, kondisi fisik kapal, kualitas pelayanan, dan kapasitas,” tegasnya.

Kapal yang dikaji memiliki kapasitas sekitar 300–500 penumpang berikut kendaraan, jumlah yang dinilai ideal untuk tahap awal operasional. AH menekankan kehadiran rute ini menjadi bagian dari strategi besar penguatan ekonomi dan logistik Kota Bontang.

“Kalau ini jalan, dampaknya besar. Distribusi lancar, harga lebih stabil, dan konektivitas Bontang makin kuat,” pungkasnya. (ak)

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |