BONTANGPOST.ID, Samarinda – Suasana siang di Mapolsek Samarinda Kota mendadak gempar. Sebanyak 15 tahanan berhasil kabur dari balik jeruji besi, Jumat (17/10/2025), dengan cara tak biasa yakni menjebol dinding toilet menggunakan besi jemuran dan paku pengait.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan para tahanan mulai merencanakan pelarian sejak Jumat lalu. Mereka memanfaatkan waktu saat hujan deras mengguyur Samarinda pada Minggu (19/10) sekitar pukul 14.00, untuk meloloskan diri.
“Lubang yang dibuat tidak terlalu besar, diameter sekitar 40 sentimeter, namun cukup untuk keluar satu per satu,” ujar Hendri.
Dari total 30 tahanan yang ada, 15 orang diketahui kabur. Mereka terdiri atas tujuh pelaku pencurian dengan pemberatan, tiga kasus curanmor, dua kasus penggelapan, serta tiga tahanan kasus kekerasan seksual.
Hingga Minggu malam pukul 19.00 Wita, tim gabungan dari Polsek Samarinda Kota, Polresta Samarinda, dan Jatanras Polda Kaltim berhasil mengamankan enam tahanan. “Salah satunya merupakan otak pelarian, yang kini masih kami mintai keterangan,” tegas Hendri.
Dijelaskan pula, para tahanan menggunakan besi jemuran dan paku untuk merusak kloset sebelum menjebol dinding setebal 30 sentimeter. Polisi kini menyebarkan foto-foto para tahanan ke masyarakat hingga tingkat RT untuk membantu pencarian.
“Salah satu pelaku diamankan di Jalan DI Panjaitan saat berusaha kabur ke luar kota menggunakan travel menuju Bontang. Kami sudah antisipasi dengan koordinasi lintas wilayah,” imbuhnya.
Untuk mencegah tahanan lain melarikan diri ke luar Samarinda, polisi memperketat penjagaan di sejumlah akses keluar kota. Personel ditempatkan di terminal Sungai Kunjang, Samarinda Seberang, dan Lempake, termasuk di Pelabuhan dan Bandara.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Kukar, Polres Bontang, dan Polresta Balikpapan untuk mengantisipasi jika ada yang mencoba kabur ke wilayah mereka,” tambah Hendri.
Diketahui, kejadian kaburnya tahanan di Polsek Samarinda Kota ini bukan yang pertama. Insiden serupa pernah terjadi pada tahun 2018. (KP)