Wali Kota Neni Moerniaeni Sebut Pabrik Soda Ash di Bontang Jadi Tonggak Baru Industri Nasional

1 day ago 11

BONTANGPOST.ID, Bontang – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) resmi memulai pembangunan pabrik Soda Ash pertama di Indonesia, yang berlokasi di kawasan perusahaan, Jumat (31/10) pagi. Momentum bersejarah ini ditandai dengan seremoni groundbreaking yang turut dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, jajaran direksi Pupuk Kaltim, serta perwakilan Pupuk Indonesia Grup.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup atas langkah visioner yang dinilainya akan membawa perubahan besar bagi industri nasional.

“Keputusan untuk membangun pabrik Soda Ash pertama di Indonesia, di Kota Bontang, adalah langkah visioner yang menunjukkan komitmen luar biasa terhadap kemajuan bangsa. Dengan kapasitas produksi 300 ribu ton per tahun, pabrik ini akan mampu memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan nasional, mengurangi ketergantungan impor, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah industri petrokimia regional,” ujar Neni.

Ia menambahkan, proyek strategis tersebut menjadi wujud nyata semangat hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah pusat.

“Kami bangga Bontang menjadi episentrum dari transformasi ini. Investasi besar ini adalah bukti nyata keberhasilan gerakan ekonomi Bontang. Kepercayaan yang diberikan oleh Pupuk Kaltim memperkuat capaian investasi kita yang pada tahun 2024 lalu telah mencapai Rp2,7 triliun,” tegasnya.

Lebih lanjut, Neni menekankan bahwa kehadiran pabrik Soda Ash tidak hanya memperkokoh Bontang sebagai kota industri, tetapi juga menciptakan rantai nilai baru yang akan mendorong tumbuhnya industri pendukung, mulai dari jasa teknik hingga sektor logistik.

“Proyek ini juga menjadi jawaban atas tantangan penyediaan sumber daya manusia. Kebutuhan lebih dari 800 tenaga kerja lokal pada puncak masa konstruksi adalah peluang emas bagi warga Bontang,” ungkapnya.

Selain itu, Wali Kota juga mengapresiasi komitmen Pupuk Kaltim terhadap prinsip keberlanjutan dan ekonomi sirkular, khususnya dengan rencana penyerapan 174 ribu ton karbon dioksida (CO₂) per tahun.

“Komitmen ini sejalan dengan identitas Kota Bontang yang telah diakui secara nasional sebagai kota paling berkelanjutan melalui penghargaan UI Green City Metric 2025,” kata Neni.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltim yang mewakili Gubernur Kalimantan Timur, Director of Business Performance & Assets Optimization PT Danantara Asset Management (Persero) Bhimo Aryanto, Komisaris Pupuk Indonesia Rachlan S. Nashidik, Sekda Kota Bontang, jajaran Forkopimda, direksi Pupuk Kaltim, serta sejumlah pimpinan perusahaan di kawasan industri Bontang. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |