BONTANGPOST.ID, Bontang — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menegaskan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program Bontang Pintar. Selain meluncurkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa, Pemkot juga memastikan program perlengkapan sekolah gratis untuk siswa TK, SD, dan SMP tetap berjalan pada 2026 mendatang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat peluncuran program bantuan UKT di Hotel Grand Mutiara, Selasa (14/10/2025). Dalam sambutannya, Neni menekankan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang, bukan sekadar beban biaya.
“Kalau kita bicara pendidikan, itu bukan biaya, tetapi investasi. Investasi inilah yang akan melahirkan generasi muda unggul dan berkualitas, yang siap membangun Kota Bontang,” ujarnya.
Neni mengingatkan bahwa Bontang bukan daerah kaya sumber daya alam. Dengan luas wilayah sekitar 16 ribu hektare dan penduduk 191 ribu jiwa, kekuatan utama kota ini terletak pada sumber daya manusianya (SDM).
“Bontang ini kecil, seperti akuarium. Keliling satu hari sudah selesai. Karena itu, andalan kita adalah SDM. Tidak ada pilihan lain selain memajukan pendidikan,” ucapnya.
Meski transfer keuangan daerah (TKD) dari pemerintah pusat menurun hingga 65 persen, Neni memastikan Pemkot tetap memprioritaskan pendidikan.
“Dengan tekanan fiskal yang luar biasa ini, kami tetap berkomitmen. Mandatory spending pendidikan 20 persen akan kami pastikan benar-benar tersalurkan untuk anak-anak Bontang,” tegasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan orang tua dan masyarakat untuk menyukseskan program pendidikan yang telah dijalankan.
“Insyaallah tahun depan program paket perlengkapan sekolah tetap berlanjut. Ini bentuk kepedulian pemerintah agar tidak ada beban tambahan bagi orang tua,” katanya.
Selain itu, Neni berpesan kepada generasi muda untuk menjauhi narkoba dan pergaulan bebas, serta fokus menuntut ilmu dengan semangat dan tanggung jawab.
“Kalianlah yang akan membuka babak baru perubahan Bontang. Belajar bukan hanya soal nilai, tapi juga soal kejujuran, empati, dan tanggung jawab,” tutupnya.
Diketahui, pengadaan sepatu dan tas sekolah gratis tahun ini dilakukan melalui skema e-katalog. Tas didominasi warna hitam berbahan tahan air, lengkap dengan logo Pemkot dan slogan “Berbenah”, sesuai jargon Wali Kota Neni Moerniaeni–Agus Haris.
Adapun rincian anggaran tahun ini meliputi:
-
Seragam sekolah gratis: Rp10,8 miliar (SD Rp7 miliar, SMP Rp3,8 miliar)
-
Sepatu sekolah: SD Rp4,6 miliar, SMP Rp2,2 miliar
-
Tas sekolah: SD Rp3,4 miliar, SMP Rp1,6 miliar
-
Buku tulis: SD Rp2 miliar, SMP Rp63,5 juta
Semua program ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot untuk memastikan tidak ada anak Bontang yang putus sekolah. (ak)