BONTANGPOST.ID, Bontang – Dua siswi SMK Negeri 1 Bontang sukses mengharumkan nama Kalimantan Timur setelah meraih juara satu terbaik nasional pada ajang Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, 18 Desember 2025.
Adalah Salwa Salsabila dan Alyyah Putri Mokoginta, siswi kelas XII Jurusan Kimia Analisis, yang berhasil menyisihkan 309 sekolah dari seluruh Indonesia melalui inovasi pakan ikan berbahan dasar limbah jeroan ikan bawis.
“Alhamdulillah, kami terpilih menjadi yang terbaik,” ujar Salwa.
Inovasi tersebut diberi nama BAJO, singkatan dari Bawis Jeroan. Produk ini menjadi pelopor pemanfaatan limbah ikan khas Bontang yang selama ini banyak terbuang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau.
“Kami ingin limbah ini lebih bermanfaat dan tidak lagi dibuang ke laut atau tempat sampah,” jelas Salwa.
Pakan BAJO memiliki kandungan protein tinggi dari jeroan ikan bawis segar yang diperoleh gratis dari pedagang ikan, lalu dipadukan dengan tepung bonggol jagung sebagai sumber karbohidrat.
Selain memanfaatkan bahan lokal yang melimpah, pakan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pembudidaya ikan akan pakan bernutrisi tinggi dengan harga terjangkau.
“Di daerah lain sudah ada pakan berbasis ikan khas, tapi di Kaltim belum. Ini yang pertama menggunakan ikan khas Bontang,” tambahnya.
Alyyah menjelaskan, riset selama enam bulan menunjukkan hasil signifikan. Pakan BAJO mampu meningkatkan pertumbuhan ikan hingga 42 persen, dua kali lipat lebih efektif dibanding pakan konvensional.
“Kualitasnya hampir menyamai pakan premium,” ungkap Alyyah.
Pakan ikan bawis BAJO, inovasi ramah lingkungan karya siswi SMKN 1 Bontang yang mengharumkan nama Kaltim di tingkat nasional.Meski demikian, harga pakan BAJO hanya sekitar Rp15 ribu, jauh lebih murah dibanding pakan premium di pasaran yang bisa mencapai Rp20 ribu.
Keduanya berharap inovasi ini mendapat dukungan pemerintah daerah untuk dikembangkan secara luas, termasuk perlindungan hak paten.
“Kami siap berkolaborasi. Anak Bontang bisa terus berinovasi,” pungkas Alyyah. (*)

















































