BONTANGPOST.ID – Upaya pencarian korban di reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, kembali membuahkan hasil pada Minggu malam (5/10/2025).
Tim gabungan Badan SAR Nasional berhasil menemukan 26 jenazah tambahan dari balik timbunan puing beton dan baja berat. Dengan penemuan terbaru ini, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 52 orang.
Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan proses pencarian dilakukan secara manual dan bergantian dengan alat berat.
“Kami tidak bisa terburu-buru. Struktur bangunan sangat rapuh, sedikit kesalahan bisa mengancam keselamatan petugas,” ujarnya di lokasi evakuasi.
Ia menambahkan, penggunaan alat berat beberapa kali harus dihentikan karena risiko pergeseran rangka baja. “Begitu ada pergerakan yang berisiko, kami lanjutkan secara manual. Keselamatan personel tetap prioritas utama,” tegasnya.
Proses pencarian berlangsung hampir tanpa henti sejak tengah malam. Korban pertama berhasil dievakuasi pukul 00.13 WIB, sementara jenazah terakhir diangkat pukul 21.01 WIB. Seluruh korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.
Dari data sementara, 104 orang dinyatakan selamat, sementara lima lainnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Tim SAR masih menyisir area utara bangunan yang dinilai berpotensi menyimpan korban tambahan.
“Seluruh kekuatan SAR dari berbagai daerah telah kami kerahkan. Target kami jelas, tidak boleh ada satu pun korban tertinggal,” tegas Emi.
Evakuasi besar-besaran ini melibatkan unsur TNI, Polri, relawan, dan dinas teknis daerah. Pantauan di lapangan menunjukkan sebagian personel tetap bekerja di tengah hujan ringan dengan kondisi fisik yang nyaris kelelahan.
Hingga berita ini disusun, pencarian masih berlanjut. Posko gabungan di sekitar lokasi telah menyiapkan opsi perpanjangan operasi hingga Selasa, seiring proses pembongkaran bangunan yang baru mencapai 75 persen. (KP)