Ribuan Warga Terdampak Banjir di Kelurahan Api-Api Bontang

1 day ago 18

BONTANGPOST.ID – Banjir kiriman yang melanda Kelurahan Api-Api, Kota Bontang, Sabtu (20/12/2025), berdampak pada ribuan warga di belasan RT. Pihak kelurahan bergerak cepat melakukan pendataan, peninjauan lapangan, hingga pendistribusian bantuan bagi warga terdampak.

Lurah Api-Api Hadha Sulistiyono, mengatakan banjir merendam sejumlah wilayah dengan jumlah warga terdampak cukup besar. Berdasarkan data sementara, total warga terdampak mencapai ribuan jiwa yang tersebar di beberapa RT, dengan ketinggian air hingga selutut orang dewasa.

“Pendataan kami lakukan melalui ketua RT masing-masing agar data valid dan bantuan tepat sasaran,” ujar Hadha.

RT 29 menjadi wilayah dengan jumlah terdampak terbanyak, yakni sekitar 200 kepala keluarga (KK) atau 600 jiwa. Disusul RT 37 sebanyak 125 KK atau 350 jiwa, RT 35 sebanyak 50 KK atau 200 jiwa, RT 28 sebanyak 36 KK atau 150 jiwa, RT 22 dan RT 23 masing-masing 30 KK atau 125 jiwa, serta RT 30 sebanyak 25 KK atau 120 jiwa.

Selain itu, banjir juga berdampak di RT 11, RT 13, RT 24, RT 33, RT 39, dan RT 08.

Selain melakukan pendataan, pihak kelurahan turut meninjau langsung lokasi banjir bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan LKK Api-Api untuk memastikan kondisi warga serta kebutuhan mendesak di lapangan.

Dalam penanganan darurat, Kelurahan Api-Api mendistribusikan bantuan sembako dan makanan siap saji secara door to door. Penyaluran bantuan juga dilakukan bersama Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, atas arahan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

Dapur umum disiagakan di RT 30, RT 37, dan RT 22 sebagai pusat distribusi makanan bagi warga terdampak. Selain itu, bantuan juga disalurkan langsung ke rumah warga di sejumlah RT lainnya.

Bantuan berasal dari berbagai pihak, termasuk perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) serta Dinas Sosial. Rinciannya, PT Badak menyumbang 200 bungkus, PT Indominco 600 bungkus, PT Pupuk Kaltim 200 bungkus, Bank Kaltimtara 100 bungkus, serta Dinas Sosial 200 bungkus nasi.

Tak hanya fokus pada penanganan darurat, Kelurahan Api-Api juga menyiapkan langkah pascabanjir. Hadha menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk menangani penyebab banjir, khususnya di beberapa titik sungai yang belum terturap.

“Masih ada alur sungai yang belum tersambung turap dan menjadi sumber banjir. Untuk sementara akan dilakukan penanganan menggunakan sand bag atau tanggul darurat,” tuturnya.

Terkait penanganan permanen, kelurahan masih menunggu tindak lanjut dari Dinas PUPRK. “Pelaksanaan teknis akan disesuaikan dengan anggaran dan kondisi lapangan, apakah bisa dilakukan akhir tahun ini atau tahun depan,” pungkasnya. (ak)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |