BONTANGPOST.ID, Bontang – Banjir tidak hanya terjadi di satu titik. Sejumlah wilayah di Kota Bontang kini mulai terdampak genangan air, Sabtu (20/12/2025).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bontang Ismail, mengatakan berdasarkan laporan lapangan yang dihimpun, genangan air di beberapa titik telah mencapai betis orang dewasa. Salah satunya berada di Kelurahan Guntung.
Selain itu, kenaikan debit air juga terpantau di Jalan Imam Bonjol, kawasan belakang Bank Dhanarta tepatnya di Jalan Jetski RT 29 Kelurahan Api-Api, serta di Kelurahan Gunung Elai RT 13.
Kondisi tersebut dipicu oleh hujan yang mengguyur Bontang sejak malam hari, ditambah adanya air kiriman dari wilayah hulu. Beban danau penampungan di Kanaan yang mulai overload turut memperparah situasi.
“Ditambah lagi saat ini sedang terjadi puncak pasang air laut, sehingga air menjadi lambat untuk turun,” jelas Ismail.
Berdasarkan data BMKG, BPBD memperkirakan air laut akan mulai surut sekitar pukul 20.14. Meski demikian, pihaknya tetap bersiaga dan melakukan pemantauan di wilayah terdampak banjir.
“Kami siaga di lapangan. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, termasuk evakuasi, akan segera kami tangani,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan yang mengguyur Kota Bontang sejak semalaman membuat debit air sungai perlahan meningkat, Sabtu (20/12/2025).
Pantauan di lapangan sekitar pukul 15.14 Wita, air sungai di belakang Bank Danarta, tepatnya di Jalan Jetski, terpantau meluap dan mulai menutupi badan jalan. Ketinggian air bahkan telah menyentuh bagian bawah jembatan sungai.
Kondisi ini memicu kekhawatiran warga sekitar. Pasalnya, luapan air terus bertambah seiring derasnya arus sungai. Pasukan Bersih Sungai (Panbers) terlihat melakukan pemantauan terhadap sampah yang tersangkut di area jembatan akibat terbawa arus.
Seorang warga RT 29, Julak, mengatakan air sungai mulai menggenangi jalan sejak pukul 12.00 Wita. Ia memperkirakan ketinggian air masih berpotensi meningkat karena belum ada tanda-tanda surut.
“Debitnya terus bertambah. Awalnya siang hanya menggenangi pinggir jalan, sekarang hampir menutup seluruh badan jalan,” ujarnya. (*)

















































