BONTANGPOST.ID, Bontang — Suasana posyandu di berbagai kelurahan tampak ramai dalam beberapa hari terakhir. Para orang tua berbondong-bondong membawa anak mereka untuk mengikuti kegiatan yang menjadi bagian penting dari upaya pemerintah menekan angka stunting di Kota Bontang.
Operasi Timbang Serentak Jilid II yang digelar Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang kini memasuki hari ketiga pelaksanaan. Capaian penimbangan pun terus meningkat dari hari ke hari.
Berdasarkan data sementara Diskes, capaian penimbangan balita di seluruh wilayah kota telah mencapai 54,95 persen.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskes Bontang, Bambang Sri Mulyono, mengatakan antusias masyarakat cukup tinggi dalam pelaksanaan kali ini.
“Total sudah ada 5.358 balita yang ditimbang di 124 posyandu,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Capaian tersebut berasal dari total sasaran sebanyak 9.751 balita di 15 kelurahan. Dari hasil penimbangan, ditemukan 1.002 balita masuk kategori pendek atau sekitar 18,70 persen.
Dari seluruh kelurahan, Gunung Elai kembali mencatat capaian tertinggi dengan jumlah 660 balita dari total 866 sasaran, atau mencapai 76,21 persen—jauh di atas rata-rata kota.
Posisi kedua ditempati Bontang Kuala dengan capaian 72,97 persen. Disusul Api-Api (65,12 persen), Bontang Baru (64,43 persen), Berbas Pantai (63,91 persen), dan Kanaan (63,01 persen).
Beberapa wilayah lain masih berupaya mengejar target, di antaranya Berebas Tengah (59,94 persen), Tanjung Laut Indah (57,20 persen), Gunung Telihan (55,59 persen), dan Tanjung Laut (54,99 persen). Sementara Belimbing mencatat 47,94 persen, Bontang Lestari 43,69 persen, Satimpo 36,84 persen, dan Guntung di posisi terbawah dengan 34,31 persen.
Menariknya, Loktuan yang sebelumnya berada di posisi buncit mulai menunjukkan peningkatan, naik menjadi 36,17 persen dengan 442 balita dari 1.222 sasaran.
Bambang optimistis angka partisipasi ini akan terus meningkat hingga hari terakhir pelaksanaan pada 8 November.
“Beberapa posyandu sudah selesai lebih awal, tapi ada juga yang masih menunggu karena sebagian balita berada di luar Bontang,” pungkasnya. (*)















































