BONTANGPOST.ID, Bontang – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang kembali melaksanakan operasi timbang serentak periode kedua pada awal November 2025. Kegiatan rutin ini dijadwalkan berlangsung mulai 4 hingga 8 November 2025, melibatkan 124 Posyandu yang tersebar di 15 kelurahan.
Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes Bontang Bambang Sri Mulyono, menjelaskan kegiatan ini tidak hanya untuk mengukur berat dan tinggi badan balita, tetapi juga memperluas cakupan data kesehatan anak.
“Kegiatan ini untuk melihat data riil di lapangan sekaligus mengevaluasi hasil penanganan gizi sejak Mei hingga Oktober. Kami ingin mengetahui perkembangan anak-anak secara menyeluruh,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Selain fokus pada kasus stunting, operasi timbang juga mencakup pemantauan status gizi balita, termasuk anak dengan gizi buruk. Petugas akan menilai efektivitas pemberian makanan tambahan (PMT) dan susu yang telah diberikan beberapa bulan terakhir.
Berbeda dari periode pertama di awal tahun, kegiatan kali ini dilengkapi dengan metode DDST (Denver Developmental Screening Test) untuk menilai perkembangan anak secara psikologis dan fisik.
“Data juga akan digunakan untuk memantau cakupan imunisasi. Anak yang belum imunisasi akan langsung dilayani di lokasi,” tambahnya.
Operasi timbang periode kedua ini dilakukan tidak hanya di Posyandu, tetapi juga melalui sweeping ke rumah warga. Diskes melibatkan berbagai unsur pemerintah, mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga organisasi perangkat daerah (OPD).
“Data yang dikumpulkan menjadi basis lintas instansi, seperti Dinas Sosial, Bapperida, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” jelas Bambang.
Diskes menargetkan cakupan minimal 90,9 persen, dengan harapan bisa mencapai 100 persen balita terdata. Untuk menarik partisipasi masyarakat, kegiatan juga disertai PMT penyuluhan oleh pihak kecamatan dan kelurahan, sementara Puskesmas fokus pada PMT pemulihan bagi anak bergizi kurang. (ak)

















































