BONTANGPOST.ID, Bontang – Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang dinilai memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi universitas. Penilaian tersebut disampaikan Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Mukhammad Najib.
Menurut Najib, secara ekosistem, Kota Bontang sangat mendukung pengembangan pendidikan tinggi. Hingga saat ini, Bontang belum memiliki universitas yang representatif, padahal kota industri ini dikelilingi banyak perusahaan besar yang dapat menjadi mitra strategis dalam penguatan pendidikan tinggi, baik dari sisi akademik, riset, maupun praktik industri.
“Stitek memiliki potensi untuk berubah bentuk menjadi universitas karena kita melihat di Bontang belum ada universitas yang cukup. Selain itu, keberadaan perusahaan dan industri akan memberikan dukungan yang sangat baik,” ujar Najib.
Ia juga menyoroti kuatnya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga legislatif pusat. Dukungan Wali Kota Bontang, DPD, hingga DPR RI disebut menjadi modal penting dalam mendorong peningkatan kapasitas Stitek.
“Dukungan politik dan kebijakan ini penting. Pemerintah pada prinsipnya memberikan dukungan penuh agar Stitek bisa meningkatkan kualitasnya, salah satunya melalui perubahan bentuk menjadi universitas,” ucapnya.
Meski demikian, Najib mengingatkan bahwa perubahan status bukan sekadar administratif atau pergantian nama. Ada sejumlah persyaratan substantif yang harus dipenuhi agar universitas yang terbentuk benar-benar berkualitas.
“Universitas itu bukan hanya namanya saja. Jangan sampai namanya universitas, tapi rasanya masih sekolah tinggi. Karena itu ada persyaratan minimal yang harus dipenuhi,” tuturnya.
Ia merinci, salah satu syarat utama adalah memiliki minimal tujuh program studi. Setiap program studi wajib didukung sedikitnya lima dosen, sehingga total dosen minimal mencapai 35 orang.
Selain sumber daya manusia, persyaratan lainnya mencakup ketersediaan lahan dan bangunan. Untuk universitas, luas lahan minimal yang disyaratkan mencapai 10.000 meter persegi, disertai sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
“Masih ada persyaratan teknis lain seperti bangunan, kurikulum, hingga kelengkapan sarana. Namun secara prinsip, jika semua terpenuhi, peluang Stitek menjadi universitas sangat terbuka,” pungkasnya. (ak)

















































