BONTANGPOST.ID, Bontang – Tingkatan komitmen terhadap pengentasan stunting di Kota Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) luncurkan Program Pengendalian dan Pencegahan Stunting dengan Susu dan Telur (PEDALGAS SUPER) di Kelurahan Bontang Kuala.
Kegiatan ini pun menandai perluasan jangkauan program PEDALGAS yang telah berjalan sejak 2022, sebagai upaya nyata Pupuk Kaltim meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta memperkuat ketahanan gizi keluarga di wilayah pesisir Bontang.
Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengatakan PEDALGAS SUPER bekerja sama dengan Puskesmas Bontang Utara I, untuk memberikan intervensi spesifik bagi 10 anak usia di bawah dua tahun (baduta) di Bontang Kuala yang memiliki risiko stunting. Realisasi program yakni pemberian makanan tambahan berupa susu dan telur selama tiga bulan penuh, guna mendorong peningkatan status gizi balita sekaligus menguatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan protein hewani bagi tumbuh kembang anak secara optimal.
“Kandungan protein hewani yang tinggi dari telur dan susu memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan tubuh anak. Maka melalui PEDALGAS SUPER, kami ingin mengajak masyarakat agar memahami nilai gizi sederhana dari bahan pangan ini, dan menjadikannya bagian dari pola makan keluarga sehari-hari,” ujar Lendl, Senin (20/10/2025).
Dijelaskan Lendl, sejak digagas pada 2022, program PEDALGAS telah menjadi inisiatif sosial berkelanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Berawal dari Kelurahan Loktuan dan beberapa kawasan pesisir Bontang, program ini menunjukkan hasil menggembirakan dengan peningkatan signifikan terhadap status gizi anak penerima manfaat.
Berdasarkan data evaluasi, sebagian besar anak yang sebelumnya terindikasi stunting menunjukkan perbaikan berat badan dan tinggi badan dalam periode tiga bulan intervensi, disertai peningkatan kesadaran orang tua tentang pentingnya gizi seimbang. Atas dasar itu, Pupuk Kaltim memperluas cakupan program ke Bontang Kuala agar risiko stunting ditekan secara optimal.
Terlebih PEDALGAS SUPER dirancang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memperkuat pendampingan keluarga melalui edukasi, serta pemeriksaan kesehatan rutin yang melibatkan tenaga medis dari Puskesmas dan kader Posyandu.
“Stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan, tetapi cerminan kualitas kehidupan generasi di masa datang. Dan melalui PEDALGAS SUPER, kami ingin memastikan bahwa anak Bontang senantiasa tumbuh sehat, cerdas dan siap menjadi generasi penerus yang kuat,” tambah Lendl.Kepala Puskesmas Bontang Utara I, I Wayan Santika, menyampaikan pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan program, dengan memastikan pemantauan kesehatan dan pengukuran tumbuh kembang anak berjalan sesuai standar, serta memastikan dampak intervensi berjalan sesuai sasaran. Evaluasi perkembangan gizi anak akan dilakukan setiap bulan, dengan pendampingan intensif kader Posyandu dan tenaga kesehatan.
“Semua data akan dianalisis untuk memastikan intervensi yang diberikan memberikan hasil nyata terhadap pertumbuhan bayi dan balita sasaran di Bontang Kuala,” ucap Wayan.
Mewakili Pemkot Bontang, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bambang Sri Mulyono, mengapresiasi komitmen Pupuk Kaltim mendukung pemerintah terhadap percepatan penurunan angka stunting secara konsisten melalui ragam inisiatif yang direalisasikan. Menurut dia, kontribusi dunia usaha seperti Pupuk Kaltim menjadi contoh sinergi yang ideal antara sektor industri dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang sehat.
Terlebih program PEDALGAS terbukti mampu membawa dampak positif di sejumlah wilayah Kota Bontang, melalui pendampingan maupun intervensi berkala yang dilaksanakan. Dan hadirnya PEDALGAS SUPER di Bontang Kuala, pun diharap bisa terus menekan angka stunting dengan lebih signifikan. Terlebih aspek edukasi menjadi bagian penting program, sekaligus penentu keberhasilan penanganan stunting. Utamanya perubahan perilaku dan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang, sanitasi, serta pola asuh anak.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim yang sejak beberapa tahun terakhir konsisten menjalankan program intervensi stunting secara nyata. Program PEDALGAS tidak hanya berbicara soal intervensi gizi di masyarakat, tapi juga edukasi dan peningkatan kapasitas dalam mendukung tumbuh kembang anak,” tutur Bambang.
Dirinya menyebut prevalensi stunting Kota Bontang masih perlu mendapat perhatian serius, meskipun mengalami tren penurunan setiap tahun. Dukungan perusahaan dalam bentuk intervensi langsung dan edukasi gizi, merupakan faktor penting dalam mempercepat pencapaian target nasional penurunan angka stunting menjadi 14 persen.
“Keterlibatan Pupuk Kaltim menunjukkan bahwa upaya menurunkan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh komponen di Kota Bontang. Sinergi seperti inilah yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan bersama,” kata Bambang.(*)















































