Jeju Korea Selatan Pilih Bontang Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Jadi Energi

6 hours ago 4

BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemerintah Provinsi Jeju, Korea Selatan, resmi memilih Kota Bontang sebagai lokasi pilot project pengelolaan sampah menjadi energi.

Kunjungan delegasi Jeju ke Bontang dilakukan untuk meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bontang Lestari, Selasa (4/11/2025). Mereka melihat langsung proses pengelolaan dan pemrosesan limbah di lokasi tersebut.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Bontang dan Pemerintah Provinsi Jeju yang difasilitasi Kementerian Lingkungan Hidup. Kerja sama ini telah melalui proses panjang sejak 2023.

“Alhamdulillah, ini merupakan kunjungan ketiga setelah sebelumnya pada September 2023 dan Desember 2024. Kali ini mereka datang untuk survei pra-kelayakan dan finalisasi rencana pelaksanaan proyek,” ujar Neni.

Nilai hibah kerja sama ini diperkirakan mencapai USD 9,3 juta atau sekitar Rp155,9 miliar. Bantuan tersebut tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan melalui dukungan teknis dan pembangunan fasilitas pengelolaan limbah.

Ruang lingkup kerja sama meliputi pembangunan 30 Rumah Bersih di empat kecamatan, pembangunan fasilitas biodigester di lahan seluas 1,5 hektare di TPA Bontang Lestari, pengembangan fasilitas pemilahan dan pengemasan daur ulang, serta pelatihan dan kampanye pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Kami sangat siap menerima bantuan ini. Semoga segera terealisasi,” kata Neni.

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2025, Bontang menghasilkan sekitar 39.504 ton sampah per tahun, atau rata-rata 108 ton per hari. Dengan usia TPA yang hanya tersisa 3–4 tahun, kerja sama ini dinilai penting untuk memperpanjang daya tampung sekaligus menciptakan energi terbarukan.

“Proyek ini tidak hanya memperkuat sistem pengelolaan sampah di Bontang, tapi juga menjadi model nasional dalam mengubah sampah menjadi energi,” lanjutnya.

Perwakilan Jeju National University, Bae Sung Kim, menjelaskan alasan pihaknya memilih Bontang sebagai lokasi percontohan. Kondisi Bontang saat ini dinilai mirip dengan Jeju dua dekade lalu, ketika wilayah itu menghadapi masalah besar dalam pengelolaan sampah.

“Harapannya, melalui kerja sama ini, Bontang bisa mandiri dalam mengelola sampah sekaligus menghasilkan biogas,” tutur Bae Sung Kim.

Ia menegaskan, Bontang menjadi kota pertama di Indonesia yang dijadikan lokasi pilot project pengelolaan sampah oleh Pemerintah Provinsi Jeju.

“Proyek ini akan menjadi bagian dari ekonomi sirkular dan energi terbarukan di masa depan,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |