Gubernur Kaltim Tawarkan Investasi, Bontang Lestari Masuk Daftar Kawasan Industri Strategis

1 week ago 22

BONTANGPOST.ID, Samarinda – Sejak penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN), geliat ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkat. Banyak peluang investasi baru bermunculan untuk mendukung pembangunan kawasan penyangga IKN.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menawarkan tujuh kawasan industri strategis yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Bontang. Upaya ini diharapkan dapat menarik minat investor menanamkan modal di sektor potensial.

“Saat ini tren investasi di Kaltim terus menunjukkan kinerja positif,” ujarnya.

Menurut Rudy, peluang besar terbuka di sektor hilirisasi tambang, industri kimia dasar, energi terbarukan, perkebunan sawit, pangan, hingga transportasi.

Selain itu, dengan hadirnya IKN, potensi investasi di bidang konstruksi, properti, kesehatan, pendidikan, dan teknologi digital juga diprediksi meningkat signifikan.

“Semua ini peluang besar yang harus disambut dengan kesiapan penuh,” tegasnya. Ia menambahkan, infrastruktur penunjang menjadi faktor utama dalam mendukung investasi jangka panjang.

Rudy merinci tujuh kawasan industri strategis yang ditawarkan Pemprov Kaltim:

  • Kawasan Industri Kariangau (Balikpapan) seluas 433 hektare untuk industri agro, konstruksi, migas, dan transportasi.

  • Kawasan Industri Buluminung (Penajam Paser Utara) seluas 214 hektare, untuk pengolahan produk pertanian, tambang, dan migas.

  • Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (Kutai Timur) seluas 557 hektare, fokus pada pengolahan sawit, energi, kayu, dan logistik.

  • Batuta Chemical Industrial Park (BCIP) di Kutai Timur, dengan luas 943 hektare.

  • Kaltim Industrial Estate (KIE) di Bontang, seluas 214 hektare, sebagai pusat industri kimia dan energi.

  • Kawasan Bontang Lestari, dengan luas lebih dari 1.316 hektare, berpotensi dikembangkan untuk industrial estate, properti, dan material bangunan.

  • Kawasan industri pertanian di Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.

Rudy menegaskan seluruh kawasan tersebut siap menerima investasi, baik dari penanam modal dalam negeri maupun asing.

“Pemerintah akan terus mendorong peningkatan sarana transportasi, energi, logistik, dan digital untuk memperkuat iklim investasi,” tutupnya. (KP)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |