BONTANGPOST.ID, Bontang – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni akan menginstruksikan anak usaha Perumda yang mengelola pelabuhan, PT Laut Bontang Bersinar (LBB), untuk melengkapi fasilitas keamanan berupa alat deteksi bagi penumpang dan barang bawaan.
Instruksi tersebut disampaikan Neni usai menghadiri kegiatan Pupuk Kaltim Fest 2025, Jumat (26/12/2025).
“Untuk penambahan alat deteksi nanti melalui PT LBB,” ungkapnya.
Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan masuknya peredaran narkoba ke wilayah Kota Bontang melalui jalur pelabuhan. Hingga kini, pelabuhan di Bontang diketahui belum dilengkapi alat pendeteksi dini yang memadai untuk meminimalisir masuknya barang terlarang.
Neni menegaskan, keberadaan alat deteksi sangat penting seiring tingginya mobilitas penumpang kapal, terutama saat momen hari besar dan libur panjang.
Selain itu, Pemkot Bontang juga berencana memperkuat sistem keamanan pelabuhan dengan menggandeng Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bontang.
“Alhamdulillah kita sudah memiliki standar ISPS Port. Ke depan kita juga akan bekerja sama dengan KSOP terkait penguatan sistem keamanan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang menyoroti lemahnya sistem pengawasan di Pelabuhan Loktuan yang dinilai rawan menjadi jalur masuk peredaran narkoba dari luar daerah.
Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, menyebut belum adanya sistem pengecekan yang memadai terhadap penumpang maupun barang bawaan saat proses bongkar muat kapal.
Sorotan tersebut disampaikan usai pelaksanaan tes urine terhadap kru kapal, Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Binaiya, serta pegawai PT Laut Bontang Bersinar (LBB), Kamis (25/12/2025) malam.
“Kalau dilihat secara kasat mata, saat penumpang turun belum ada pengecekan, baik terhadap orang maupun barang bawaan,” ujarnya. (*)

















































