Badak LNG Lakukan Sinergi Multipihak Bahas Strategi Pemberdayaan Masyarakat

2 weeks ago 40

BONTANGPOST.ID – Badak LNG menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Strategis (RENSTRA) mengenai pengembangan pemberdayaan masyarakat di Kota Bontang pada Senin (22/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Z-Corner by PWP Badak LNG menghadirkan perwakilan dari berbagai Instansi Pemerintah Kota Bontang, kelurahan di sekitar area buffer zone Badak LNG, Perusahaan di Kota Bontang yakni PT Pertamina Gas OKA, PT Indominco Mandiri, PT KNI, hingga mitra binaan Badak LNG.

Forum tersebut menjadi ruang diskusi multipihak untuk merumuskan arah strategis program pemberdayaan masyarakat. Masing-masing instansi dan perusahaan melakukan pemaparan materi mengenai program yang sedang dan akan dilaksanakan guna mengidentifikasi potensi sinergi, menyatukan visi, dan menyusun rencana bersama yang lebih komprehensif.

Dalam sambutannya, Senior Manager Corporate Communication & Services Badak LNG Busori Sunaryo menyampaikan bahwa keberadaan perusahaan tidak hanya berperan dalam industri energi saja, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar. “Program pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu pilar penting dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Bontang,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kompleksitas tantangan pembangunan masyarakat membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Dibutuhkan sinergi yang erat dengan pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan program pemberdayaan berjalan efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.

Salah satu agenda FGD ialah pemaparan rencana Corporate Social Responsibility (CSR) Badak LNG tahun 2025 yang mengusung program unggulan Lestari Bahari. Di bawah payung besar Waste Free Ocean for Future Fit Society, program tersebut berfokus pada penguatan potensi masyarakat pesisir dengan semangat keberlanjutan.

Badak LNG menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Strategis (RENSTRA) mengenai pengembangan pemberdayaan masyarakat di Kota Bontang

Program Lestari Bahari merupakan kelanjutan dari inisiatif Menara Marina (Menuju Nelayan Ramah Lingkungan Mandiri dan Sejahtera) di Kampung Tihi-Tihi, yang telah menghadirkan inovasi ramah lingkungan berupa Kapsurula (Kapsul Pelampung Rumput Laut Ramah Lingkungan) dan Bagan Jaka Samudra (Jaringan Kawasan Sistem Pelampung Akuakultur Modern Ramah Lingkungan). Pada tahun 2025, Badak LNG melanjutkan programnya dengan mengembangkan program Lestari Bahari melalui pengolahan ikan teri dan pembuatan pakan ternak dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat nelayan.

Kegiatan FGD pun ditutup oleh Manager CSR & Relations Badak LNG, Putra Peni Luhur Wibowo dengan harapan agar diskusi yang berlangsung dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami berharap, forum ini dapat melahirkan gagasan segar, solusi inovatif, serta rekomendasi nyata yang bisa diimplementasikan,” harapnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |