BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemerintah Kelurahan Belimbing bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang mempercepat pekerjaan normalisasi aliran sungai dan polder penampungan air di kawasan BTN, RT 39 Kelurahan Belimbing.
Langkah ini menjadi upaya antisipasi banjir yang sempat melanda kawasan Pasar Gajah dan sekitarnya pada pertengahan September lalu.
Lurah Belimbing, Dwi Andriyani, mengatakan normalisasi merupakan bagian dari program perbaikan aliran sungai yang bermula dari Danau Tampung di wilayah PC, melintasi Kasih Lagun dan Pasar Gajah, hingga bermuara di polder BTN dan Perum Bukit Sekatup Damai (BSD).
“Normalisasi ini penting karena aliran sungai banyak tertutup tumbuhan liar dan endapan lumpur. Akibatnya, air meluap ke permukiman saat hujan deras,” jelas Dwi, Selasa (14/10/2025).
Pekerjaan sudah berjalan dua pekan terakhir dan dikerjakan setiap hari oleh tim Panbers (Pasukan Bersih Sungai) dari Dinas PUPRK. Saat ini, fokus pengerjaan berada di wilayah hilir sungai yang terhubung langsung ke polder BTN.
“Targetnya seminggu ke depan sudah rampung. Setelah sungai lancar, aliran air dari BTN ke BSD juga akan diperbaiki melalui proyek drainase,” tambahnya.
Selain normalisasi, pembangunan drainase dan culvert box di RT 39 juga telah masuk dalam perencanaan Dinas PUPRK Bontang tahun ini. Proyek fisik diharapkan bisa dimulai tahun depan apabila anggaran tersedia.
“Pembuatan culvert box ini penting agar tidak terjadi penyempitan atau bottleneck di aliran sungai,” ujarnya.
Diketahui, banjir besar sebelumnya melanda RT 11 Cluster Dahlia, sekitar Pasar Gajah, pada 15 September lalu. Sedikitnya 12 kepala keluarga terdampak dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
“Luapan air dari Danau Tampung sangat besar, sementara jembatan di samping Pasar Gajah hanya dua meter, sedangkan lebar sungainya empat meter. Akibatnya air tersendat,” terang Dwi.
Ia berharap, dengan selesainya normalisasi dan pembangunan drainase, kawasan Belimbing, terutama di sekitar Pasar Gajah dan BTN, dapat terbebas dari banjir saat musim hujan.
“Kami ingin masalah genangan di wilayah ini teratasi secara permanen. Harapannya, warga bisa merasa aman di musim hujan nanti,” pungkasnya. (*)