BONTANGPOST.ID, Berau – Sebuah kapal pencari ikan bernama Mina Maritim 148 dilaporkan tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Minggu dini hari, 26 Oktober 2025.
Kapal tersebut membawa 14 anak buah kapal (ABK) saat diterjang ombak tinggi di tengah operasi penangkapan ikan.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan laporan diterima dari seorang warga bernama Sofyan sekitar pukul 13.05 WITA. Setelah itu, Unit SAR Berau dan Pos SAR Sangatta langsung mengerahkan tim penyelamat menuju lokasi.
“Tim berangkat pada pukul 13.25 WITA dan tiba sekitar pukul 21.55 WITA di titik koordinat kejadian,” ujar Endrow dalam keterangan tertulis.
Dari 14 ABK, delapan orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang kebetulan melintas di sekitar lokasi. Mereka adalah Amran, Hardiansyah, Rahmadi, Rahmat, Rahman, Romi, Sabaran, dan Syahril.
Sementara enam awak kapal lainnya masih dinyatakan hilang, yakni Saharuddin, Kaharuddin, Irwan, Rizal, Basri, dan Sumailah.
Basarnas Balikpapan mengoordinasikan operasi pencarian bersama sejumlah unsur gabungan, termasuk Pos AL Berau, BPBD Berau, Satpolair Polres Berau, Ditpolair Berau, serta para nelayan setempat.
Tim juga membawa peralatan lengkap seperti RIB Sangatta, perlengkapan penyelaman, komunikasi, dan medis.
Kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan berawan dengan kecepatan angin sekitar 3 km/jam dan tinggi ombak 0,2 meter.
Meski relatif tenang, Basarnas menduga adanya gelombang tinggi sesaat yang menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik.
“Operasi pencarian hari ini difokuskan pada penyisiran permukaan laut menggunakan perahu karet, dan penyelaman terbatas bila kondisi memungkinkan,” kata Endrow.
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan laut di perairan Kalimantan Timur. Basarnas mengimbau seluruh nelayan dan operator kapal untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum berlayar serta memastikan kelengkapan alat keselamatan di kapal. (*)

















































