BONTANGPOST.ID, Bontang – Perkuat komitmen terhadap keberlanjutan dan percepatan transisi energi bersih, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekali masyarakat keterampilan konversi motor listrik, dalam mendukung agenda dekarbonisasi serta pengurangan emisi gas rumah kaca. Bekal pelatihan menyasar langsung sektor pendidikan melalui guru SMK, hingga pelaku usaha mikro bidang otomotif di Kota Bontang.
Puluhan peserta yang terlibat menerima pelatihan intensif, berupa teori dan praktik konversi sepeda motor berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik. Mulai dari konsep dasar motor listrik, sistem baterai dan kelistrikan, hingga praktik konversi langsung dengan peralatan standar industri.
Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengungkapkan pelatihan ini merupakan tindaklanjut penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) yang terus menjadi pegangan perusahaan menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Terlebih penggunaan energi fosil yang sangat masif, menjadi salah satu tantangan utama di tengah semangat keberlanjutan yang terus digaungkan Pemerintah.
Hal ini terlihat dari makin meningkatnya polusi hingga emisi gas rumah kaca, yang jelas berdampak pada kesehatan serta kualitas hidup masyarakat. Dan konversi kendaraan konvensional menjadi berbahan bakar listrik menjadi salah satu solusi yang ditawarkan, sebagai langkah strategis mendorong efisiensi energi dengan lebih tinggi.
“Maka dari itu infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik perlu diperkuat, termasuk pemahaman masyarakat dan SDM yang harus disiapkan sejak dini untuk menghadapi perubahan besar tersebut,” ujar Lendl, Senin (20/10/2025).
Sejalan dengan semangat itu, Pupuk Kaltim pun berinisiatif mengambil peran aktif untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis, baik bagi guru SMK untuk diajarkan kepada siswa, maupun wirausahawan bengkel untuk diaplikasikan langsung dalam usaha.
Pupuk Kaltim memandang pentingnya keterlibatan dunia pendidikan dan wirausahawan lokal dalam proses ini, mengingat konversi kendaraan listrik adalah kompetensi baru yang perlu dikuasai, agar lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja melalui kewirausahaan.
Begitu pula pelaku usaha bengkel, jika sejak awal sudah mampu menguasai teknologi konversi motor listrik, maka bengkel lokal akan menjadi mitra utama dalam mendorong percepatan transisi energi bersih. Dengan demikian, dampak pelatihan ini tidak hanya dirasakan peserta, tetapi juga masyarakat luas yang akan mendapat layanan konversi kendaraan secara langsung.
“Adanya sinergi dunia pendidikan, dunia usaha dan industri, diharap makin mempercepat lahirnya ekosistem kendaraan listrik yang kokoh dalam mendukung visi Indonesia menuju net zero emission tahun 2060,” lanjut Lendl.
Konversi motor listrik pun menjadi langkah strategis Pupuk Kaltim dalam mempercepat transisi energi bersih di sektor transportasi. Dimana sepeda motor konvensional merupakan penyumbang signifikan emisi karbon di perkotaan, sehingga konversi menjadi kendaraan listrik akan memberi dampak positif secara langsung terhadap kualitas udara dan efisiensi energi.
Selain itu, penguasaan teknologi konversi motor listrik juga dinilai menjadi keterampilan masa depan yang sangat dibutuhkan. Dunia otomotif global yang terus bergerak ke arah elektrifikasi, maka perlu ditindaklanjuti dengan mempersiapkan SDM yang siap menghadapi perubahan tersebut.
“Transisi tidak akan berhasil tanpa kesiapan SDM, makanya pelatihan ini bukan sekadar tentang pembekalan keterampilan, tetapi juga upaya membangun ekosistem kendaraan listrik untuk diimplementasikan secara berkelanjutan,” tambah Lendl.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang Abdu Safa Muha, menyambut positif langkah Pupuk Kaltim memberikan bekal pengetahuan serta keterampilan konversi motor listrik di masyarakat. Kata dia, pelatihan ini tidak hanya relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga menjawab tantangan pendidikan kejuruan yang harus selalu adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Safa Muha menilai, konversi kendaraan listrik merupakan kompetensi baru yang sepatutnya bisa dipahami dengan baik oleh guru dan siswa, guna penguatan pendidikan kejuruan di Kota Bontang. Serta membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku bengkel, seiring meningkatnya tren kendaraan listrik di masyarakat.
Pupuk Kaltim bekali masyarakat keterampilan konversi motor listrik“Kami sangat mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim yang secara konsisten turut berperan dalam membangun sumber daya manusia dan mendorong inovasi teknologi di Kota Bontang,” ujar Abdu Safa Muha.
Dirinya pun menyebut keterlibatan Pupuk Kaltim dalam mendorong optimalisasi pendidikan merupakan wujud nyata dari konsep link and match antara dunia usaha dan pendidikan. Melalui kolaborasi ini, lulusan SMK di Bontang akan memiliki daya saing lebih kuat di tengah perubahan kebutuhan tenaga kerja.
“Kami harap kolaborasi seperti ini bisa terus diperluas, agar siswa maupun lulusan SMK Bontang dapat menjadi pusat keunggulan dalam teknologi otomotif serta kelistrikan yang mampu membawa perubahan positif di masyarakat,” pungkas Safa Muha.(*)

















































