BONTANGPOST.ID, Bontang – Hujan deras yang mengguyur Kota Bontang sejak Rabu malam (22/10/2025) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Berdasarkan laporan dari kelurahan, total 3.701 jiwa terdampak akibat luapan air yang melanda berbagai kawasan. Air mulai surut sekitar pukul 09.00 Wita, setelah sempat merendam rumah warga sejak dini hari.
Lurah Gunung Elai, Sulistyo, menyebut tujuh RT terdampak banjir, yakni RT 13, 14, 18, 19, 20, 43, dan 44. Titik terparah terjadi di RT 19 dengan ketinggian air mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa. “Kalau di simpang empat Labu Putih bahkan sampai pinggang,” ujarnya.
Ia menambahkan, perbaikan drainase di kawasan tersebut masih berlangsung dan diharapkan bisa menekan risiko banjir ke depan. Bantuan makanan juga telah disalurkan ke dapur umum di tiap RT melalui distribusi sembako yang kemudian dimasak relawan.
Di Kelurahan Gunung Telihan, banjir berdampak pada 370 jiwa dari 11 RT, dengan titik terparah di RT 25 dan 29. Sementara di Kelurahan Kanaan, 62 jiwa terdampak dari tiga RT (1, 8, dan 11).
Luapan sungai juga melanda Kelurahan Satimpo, menenggelamkan 25 rumah di RT 21 dan 25, dengan total 80 jiwa terdampak. “Air berasal dari luapan DAS Bontang,” terang Lurah Satimpo, Maryono.
Jumlah terdampak terbanyak tercatat di Kelurahan Api-Api, yakni 2.532 jiwa dari 20 RT. Kawasan ini menjadi wilayah paling parah dengan banyak rumah yang tergenang hingga mencapai satu meter.
Sementara di Kelurahan Guntung, pendataan masih berlangsung. Namun bantuan konsumsi dari salah satu perusahaan telah disalurkan kepada warga terdampak.
Data warga terdampak banjir di Kota Bontang:
-
Kanaan: 62 jiwa
-
Satimpo: 80 jiwa
-
Api-Api: 2.532 jiwa
-
Gunung Telihan: 370 jiwa
-
Gunung Elai: 657 jiwa. (ak)

















































