BONTANGPOST.ID, Bontang – Anggota Komisi B DPRD Bontang Faisal memberikan catatan terkait dengan pelayanan distribusi air bersih.
Menurutnya untuk kawasan di Selambai, Loktuan, Bontang Utara, distribusi terjadi pada malam hari. Saat masyarakat sedang beristirahat.
“Air mengalir saat waktunya tidur malam. Sudah beberapa hari ini seperti itu,” kata Faisal.
Politikus Partai NasDem ini pun meminta kepala daerah untuk memanggil direksi Perumda Tirta Taman. Ia berharap kondisi ini jangan terjadi terus-menerus. Bahkan ia mengaku tidak akan membayar tagihan jika terjadi pembengkakan.
“Saya nyalakan keran tetapi baru dini hari itu tumpah-tumpah. Setelah subuh saat bangun ternyata sudah tidak mengalir lagi,” ucapnya.
Ia menjelaskan kebutuhan pelanggan terhadap air bersih sangat penting. Mulai dari keperluan mandi, mencuci, hingga konsumsi.
Faisal berharap direksi memberikan pelayanan yang terbaik. Sangat bagus bila distribusi bisa dilakukan 24 jam nonstop.
“Ini tidak berlaku di Loktuan saja, kalau bisa harapan ini di semua kelurahan,” tutur dia.
Sementara Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menuturkan bahwa pemkot telah memberikan teguran resmi kepada manajemen PDAM terkait ketimpangan distribusi air bersih di sejumlah wilayah.
Ia menyoroti perlunya penyesuaian jadwal aliran air agar layanan PDAM lebih berpihak kepada kebutuhan warga.
“Saya sudah instruksikan agar pola distribusi dievaluasi total. Warga butuh kepastian layanan yang adil dan layak,” ujar Neni Moerniaeni saat dimintai keterangan terkait keluhan masyarakat soal aliran air bersih.
Pemkot kini tengah menyiapkan solusi jangka panjang untuk memperbaiki sistem layanan air bersih.
Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem distribusi PDAM sekaligus mengatasi krisis bahan baku air bersih yang selama ini terjadi. (ak/rdh/kp)