BONTANGPOST.ID, Bontang – Optimalisasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diimplementasikan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), borong penghargaan pada ajang TJSL & CSR Award 2025.
Penghargaan dari BUMN Track ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja perusahaan, yang konsisten menjalankan praktik terbaik TJSL yang sejalan dengan empat pilar utama Sustainable Development Goals (SDGs). Meliputi Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, mengungkapkan total ada 14 penghargaan yang berhasil di bawa pulang Pupuk Kaltim tahun ini, meliputi lima penghargaan langsung perusahaan ditambah 9 kategori UMKM Award, bagi program binaan yang juga dinilai sejalan dengan indikator SDGs.
Masing-masing dua Platinum untuk pilar lingkungan dan ekonomi, dua Gold untuk pilar sosial serta hukum dan tata kelola, hingga Strong Commitment Senior Officer on All Program 4 Pillar.
“Penghargaan ini wujud konsistensi Pupuk Kaltim dalam realisasi program TJSL, yang tidak hanya berorientasi pada kepatuhan, tapi juga kebermanfaatan. Setiap program dirancang melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan riil masyarakat,” ujar Teguh, Kamis (03/7/2025).
Menurut Teguh, program TJSL Pupuk Kaltim senantiasa berorientasi terhadap pencapaian SDGs, melalui pendekatan kolaboratif bersama pemerintah daerah, lembaga pendidikan dan pelatihan, termasuk komunitas serta pemangku kepentingan lainnya.
Inovasi dan digitalisasi juga terus diperkuat dalam implementasi program, guna menjamin efektivitas pelaksanaan sekaligus keterukuran dampak yang dihasilkan.
Dalam realisasinya, seluruh program diarahkan untuk menjawab kebutuhan spesifik di masyarakat, guna membangun kemandirian dan menciptakan nilai tambah pada berbagai sektor.
Strategi pembinaan pun memperhatikan dinamika pasar dan tantangan struktural yang dihadapi pelaku usaha, dengan mengintegrasikan visi keberlanjutan di setiap gagasan yang diimplementasikan.
“Melalui TJSL, Pupuk Kaltim turut menyokong pembangunan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap program yang kami jalankan senantiasa mengedepankan prinsip keberlanjutan, kolaborasi dan dampak jangka panjang yang terukur,” lanjut Teguh.
Ke depan, fokus pembinaan Pupuk Kaltim akan terus diarahkan pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, peningkatan daya saing UMKM, hingga pelestarian lingkungan yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Selain itu Pupuk Kaltim juga menitikberatkan pada penguatan tata kelola berbasis nilai dan integritas, memperluas jangkauan program melalui inovasi digital hingga penguatan kolaborasi lintas sektor, sehingga dampak sosial yang ditimbulkan semakin merata dan berkelanjutan.
“Penghargaan ini menjadi pemacu semangat Pupuk Kaltim untuk terus berinovasi, serta meningkatkan kualitas TJSL perusahaan dalam mendukung Asta Cita Pemerintah melalui manfaat berkelanjutan di masyarakat,” tambah Teguh.
Borong 9 Penghargaan UMKM Award 2025
Selain lima penghargaan tertinggi TJSL & CSR Award 2025, pada kesempatan yang sama sejumlah program binaan Pupuk Kaltim turut mendominasi UMKM Award 2025.
Yakni, Best Performance Technology Information Sector untuk program Borneos, Best Performance Recreation Facility pada inisiatif mangrove Telok Bangko, serta Best Performance Rehabilitation Sector untuk pemanfaatan karung bekas yang dijalankan CV Ida Sablon.
Selanjutnya Gold Winner untuk pembinaan Batik Beras Basah, Silver Winner pada program Cangkang Salona, serta tiga Bronze Winner bagi program Pujasera NPK Pelangi, Koperasi Bina Sukses, serta produktivitas Ecoprint oleh UMKM binaan di Kota Bontang.
“Dari seluruh gagasan tersebut, Pupuk Kaltim juga berhasil memboyong predikat The Most Committed BUMN Pembina UMKM on All Sector, karena dinilai mampu menciptakan dampak nyata jangka panjang dalam membangun UMKM lokal yang berdaya saing,” papar Teguh Ismartono.
Predikat The Most Committed BUMN Pembina UMKM on All Sector didasari keberhasilan perusahaan merancang dan melaksanakan program pembinaan yang tidak hanya sebatas pemberian modal, tapi juga mencakup pelatihan, pendampingan, akses pasar hingga digitalisasi usaha bagi mitra binaan.
Pola pembinaan seperti ini dinilai mampu mendorong transformasi dari usaha tradisional menjadi usaha produktif yang berdaya saing.
“Seluruh strategi pembinaan UMKM memperhatikan dinamika pasar dan tantangan struktural yang dihadapi pelaku usaha. Pupuk Kaltim tidak ingin pembinaan sekadar charity, tapi juga fasilitator pertumbuhan dan akselerator kemandirian masyarakat,” ungkap Teguh.
Ketua Komite Penilai TJSL & CSR Award 2025 sekaligus Founder & Chairman Indonesia Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Thendri Supriatno, mengatakan penghargaan ini bentuk apresiasi tertinggi bagi BUMN dan Anak Perusahaan BUMN, atas best practice yang in-line dengan empat pilar SDG’s.
Penilaian pun melihat realisasi program TJSL yang turut berdampak pada penciptaan nilai tambah, melalui strategi bisnis secara terintegrasi yang biasa disebut Creating Share Value (CSV) sebagai pengembangan dari Corporate Social Responsibility (CSR). (*)