Dua Merek Beras Premium yang Diduga Oplosan Ditemukan di Bontang

2 months ago 47

BONTANGPOST.ID, Bontang – Merek beras premium yang diduga oplosan terpantau masih beredar luas di Bontang, Kamis (17/7/2025).

Diketahui, Satgas Pangan telah melansir daftar beras premium yang diduga dioplos. Sementara itu, empat produsen beras yang telah diperiksa Satgas Pangan Polri adalah, Wilmar Group atas produk Sovia Fortune.

Pemeriksaan dilakukan setelah Satgas Pangan Polri memeriksa 10 sampel dari Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jogjakarta, dan Jabodetabek.

Kemudian, PT Food Station Tjipinang Jaya dengan produk merk Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos. Pemeriksaan dilakukan setelah sembilan sampel diambil dari Aceh, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Jawa Barat.

Lalu,  PT Belitang Panen Raya dengan produk Raja Platinum, dan Raja Ultima. Pemeriksaan dilakukan setelah tim penyidik mengambil tujuh sampel yang bersumber dari Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, aceh, dan Jabodetabek.

Ada juga, pemeriksaan kepada PT Sentosa utama Lestari/Japfa Group Ayana. Pemeriksaan dilakukan setelah tiga sampel diambil dari Jogjakarta dan Jabodetabek. Sampelnya diambil di berbagai kota dan lintas provinsi.

Keempat produsen yang diperiksa adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group). Perusahaan ini dikenal memproduksi berbagai merek beras populer yang beredar luas di ritel-ritel besar.

Di Bontang, berdasarkan pantauan media ini,  beras yang masih dijual adalah merek Fortune dan Sania. Keduanya merupakan beras yang diproduksi oleh Wilmar Group.

Dua jenis tersebut ditemukan di toko tak jauh dari Pasar Taman Rawa Indah. Kebanyakan, kedua merek tersebut dijual dalam kemasan 10 dan 25 kilogram.

“Masih dijual ini, banyak yang beli” kata salah satu pedagang.

Merek serupa juga ditemui di wilayah lain di Bontang. Kedua merek beras premium yang diduga oplosan itu terpantau dijual di sebuah minimarket.

“Dari atasan belum ada perintah penarikan, makanya masih saya pajang,” ungkap salah satu karyawan minimarket yang enggan disebut namanya.

Kendati demikian, ia mengaku jika pembelian terhadap kedua merek beras tersebut mengalami penurunan. Hal ini imbas dari maraknya pemberitaan soal dugaan beras oplosan yang terjadi belakangan ini.

“Sekarang sepi (pembeli), pada beralih ke merek lain,” sebutnya.

Selain kedua merek tersebut, produk beras premium yang diduga oplosan lainnya adalah Alfamidi Setra Pulen. Namun, beras merek tersebut sudah tidak ditemukan digerai resminya yang berada di wilayah Awang Long, Bontang Baru.

“Sudah kosong sejak kemarin,” kata salah satu pekerja Alfamidi. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |