3 weeks ago
26
BONTANGPOST.ID, Bontang – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris (AH), berencana menyambangi sejumlah perusahaan di Bontang untuk membahas pembentukan klub sepak bola baru yang akan mewakili Kota Bontang. Rencana ini ditargetkan mulai berjalan pada awal Oktober 2025.
Agus menjelaskan, selain membentuk klub, Pemkot juga akan meminta dukungan dari perusahaan-perusahaan di Bontang, termasuk Pupuk Kaltim. Klub ini ditargetkan minimal bisa mengikuti kompetisi di Liga 2 Indonesia.
“Untuk nama, apakah menggunakan Bontang FC atau yang lain, nanti kita bahas bersama perusahaan. Insyaallah awal bulan depan saya sudah bergerak,” ujar AH.
Setelah pertemuan dengan perusahaan, Pemkot akan membuka penjaringan pemain berusia 16 hingga 19 tahun melalui 13 Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Bontang.
Selain itu, pemain juga akan direkrut dari tim-tim yang berlaga di turnamen Pupuk Kaltim Cup dan Wali Kota Cup pada tahun depan.
Melihat antusias masyarakat, kata AH, Bontang membutuhkan ada hiburan olah raga sepak bola. Selain itu keberadaan klub profesional ini akan meningkatkan usaha para UMKM lokal.
Ia berharap untuk pembicaraan awal nantinya semua perusahaan dapat satu pemikiran, pemahaman dan pandangan yang sama akan hal ini.
“Jika satu semua bisa satu frekuensi maka tidak sulit untuk membangun kekuatan sepak bola Bontang. Kita bisa saksikan kemarin skill dan materi klub sangat bagus mainnya semua,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, laga final Pupuk Kaltim Cup 2025 antara Loktuan dan Tanjung Laut menyedot animo penonton yang luar biasa. Stadion Mulawarman dipadati penonton, atmosfernya bahkan disebut mirip pertandingan Liga 1.
Kerinduan publik Bontang akan klub profesional semakin terasa, mengingat Bontang FC terakhir kali tampil di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia pada 2013. Klub yang pernah menjadi runner-up Liga Indonesia itu terdegradasi ke divisi amatir akibat kasus pengaturan skor.
Tingginya antusiasme penonton di final Pupuk Kaltim Cup 2025 pun menarik perhatian Wali Kota Neni Moerniaeni. Ia bahkan sempat menggagas agar Pemkot bersama perusahaan-perusahaan di Bontang membentuk klub profesional baru. (*)
