Pembangunan Hotel Bintang 5 di Bontang Tanpa Dana APBD, Ini Kata Ketua Dewan

2 months ago 45

BONTANGPOST.ID, Bontang – Wacana pembangunan hotel bintang lima di Kota Bontang kembali mencuat. Lokasinya direncanakan di kawasan eks rumah jabatan (Rujab) Wali Kota, Jalan Awang Long.

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, memberikan penjelasan soal rencana tersebut. Menurutnya, proyek ini akan menggunakan skema kerja sama Build-Operate-Transfer (BOT), di mana pihak ketiga akan membangun dan mengelola hotel untuk jangka waktu tertentu, sebelum asetnya diserahkan kembali kepada pemerintah.

“Sistemnya pinjam pakai dengan pihak ketiga. Saat ini Pemkot Bontang masih mengkaji aspek positif dan negatif dari rencana ini,” ujar Andi Faiz usai rapat paripurna di Auditorium 3 Dimensi, Kamis (7/8/2025) malam.

Ia mencontohkan proyek Ramayana sebagai model kerja sama BOT yang telah dijalankan sebelumnya.

“Ramayana dibangun dengan sistem BOT selama 25 tahun. Setelah masa itu habis, bisa diperpanjang atau dikaji ulang,” jelas Ketua DPD Golkar Bontang tersebut.

Faiz juga menegaskan, proyek pembangunan hotel ini tidak akan membebani APBD. Seluruh biaya pembangunan dan operasional akan ditanggung oleh investor.

“Pemkot tidak keluar uang. Investor yang akan bangun dan kelola hotel tersebut, lalu setelah masa kerja sama berakhir, asetnya diserahkan ke pemerintah,” imbuhnya.

Pemkot saat ini masih melakukan kajian mendalam, termasuk penyusunan studi kelayakan (feasibility study) untuk menilai dampak ekonomi dan manfaat sosial proyek tersebut.

“Kalau studi menunjukkan proyek ini berdampak positif untuk ekonomi lokal dan sektor pariwisata, maka tentu akan dilanjutkan. Tapi kalau tidak feasible, tentu akan dipertimbangkan ulang,” jelasnya.

Terkait kabar simpang siur yang menyebutkan bahwa proyek ini hanyalah hoaks, Andi Faiz menegaskan bahwa rencana tersebut memang sedang dijajaki secara serius.

“Peraturan memungkinkan pemerintah daerah bekerja sama dengan swasta dalam pengelolaan aset daerah, termasuk untuk pembangunan hotel,” ujarnya.

Ia juga menyebut, saat ini investor masih melakukan riset pasar serta analisis ekonomi terkait potensi investasi. Jika hasilnya menguntungkan, maka proyek akan segera masuk tahap berikutnya.

“Intinya, pembangunan hotel ini tidak menggunakan dana APBD, dan seluruh pengelolaan dilakukan oleh pihak swasta,” tegasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |