BONTANGPOST.ID, Bali – Hujan lebat yang mengguyur Bali sejak Selasa, 9 September 2025, memicu banjir besar di sejumlah kabupaten dan kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut banjir kali ini yang terparah dalam sepuluh tahun terakhir.
Setidaknya sembilan orang meninggal, di antaranya dua warga Jembrana—satu tersetrum listrik dan satu terseret arus. Lima korban ditemukan di Denpasar, termasuk tiga di sekitar Pasar Kumbasari. Sisanya berada di Gianyar. Lebih dari 200 warga dievakuasi oleh tim SAR.
“Di Denpasar ada 43 titik banjir, terbesar di Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak,” kata Gubernur Bali Wayan Koster saat meninjau lokasi. Ia menjanjikan ganti rugi bagi pedagang yang kehilangan barang dan bangunan.
Banjir merendam jalan utama Denpasar, menutup underpass Dewa Ruci di Kuta, hingga melumpuhkan arus kendaraan di jalur Denpasar–Gilimanuk. Di Jembrana, air menutup ruas jalan sepanjang dua kilometer.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Denpasar menyebut cuaca ekstrem dipicu gelombang ekuatorial Rossby yang memicu pertumbuhan awan hujan. Intensitas diperkirakan menurun mulai 11 September.
Ekonom Universitas Udayana Amrita Nugraheni Saraswaty menaksir kerugian material akibat banjir mencapai ratusan miliar rupiah.
“Kerugian tak hanya dari rumah dan kendaraan yang rusak, tapi juga aktivitas perdagangan dan pariwisata yang lumpuh,” ujarnya.
BPBD Bali menilai selain hujan ekstrem, banjir diperparah oleh pembangunan yang mengganggu aliran sungai dan sistem drainase. Pemerintah diminta menata kembali daerah resapan dan sempadan sungai untuk mencegah bencana serupa.
Lokasi Terdampak Banjir (berdasarkan data terbaru):
Kota Denpasar – Menjadi titik paling parah dengan 43 lokasi genangan, terutama kawasan Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak. Empat kecamatan terdampak: Denpasar Timur, Utara, Selatan, dan Barat.
Kabupaten Jembrana – Banjir menyebabkan jalur utama Denpasar–Gilimanuk lumpuh sepanjang ±2 km; dua warga meninggal.
Kabupaten Gianyar – Banjir terjadi terutama di kecamatan Sukawati.
Kabupaten Tabanan – Sejumlah perumahan dan jalan di Desa Sanggulan dan sekitarnya terdampak banjir.
Kabupaten Klungkung – Tercatat terdampak di sejumlah desa/distrik, termasuk Desa Kusamba dan area lainnya, dengan ratusan KK terdampak.
Kabupaten Badung – Terutama area di sekitar Kuta (misalnya underpass Simpang Dewa Ruci) dan beberapa perumahan juga terendam .
Detail Kota Denpasar (titik-titik genangan)
Pasar Badung dan Pasar Kumbasari
Jalan Teuku Umar, Jalan Kerta Pura, Jalan Pulau Buru, Jalan Pulau Misol
Perumahan Mahendradata River View
Gang Pura Demak III
Puskesmas Pembantu Dauh Puri, RSUD Wangaya, Cozy Stay, Tiara Dewata Soputan .
Evakuasi Terkonsentrasi
Ubung Kaja → ±30 orang dievakuasi
Jalan Pura Demak → Lebih dari 40 orang dievakuasi .
Kumbasari, Jalan Pura Demak, Jalan Teuku Umar, Jalan Pulau Misol, RSUD Wangaya, dsb.
Jembrana Jalur Denpasar–Gilimanuk terendam ±2 km, banyak titik wilayah kabupaten terdampak
Gianyar Kecamatan Sukawati tercatat banjir signifikan
Tabanan Desa Sanggulan dan perumahan di sekitarnya terendam
Klungkung Desa Kusamba dan wilayah lain terdampak, ratusan kepala keluarga terdampak
Badung (Kuta area) Underpass Dewa Ruci terendam; akses perumahan di Badung juga terpengaruh. (Kp)