BONTANGPOST.ID – Hubungan asmara lima tahun antara Alvi Maulana dan Tiara Angelina berakhir tragis. Keduanya awalnya bertemu saat kuliah di Universitas Trunojoyo Madura. Setelah lulus, mereka tinggal bersama di sebuah kamar kos kawasan Lakarsantri, Surabaya.
Namun, kisah cinta itu berubah jadi tragedi. Tiara ditemukan tewas mengenaskan, tubuhnya terpotong menjadi 65 bagian. Pelakunya tak lain adalah Alvi—pria yang mengaku sangat mencintainya. Polisi menyebut motif sementara adalah sakit hati.
Penangkapan Alvi berlangsung cepat. Ia dibekuk hanya beberapa jam setelah potongan tubuh Tiara ditemukan di Pacet, Mojokerto. Publik pun bertanya-tanya, bagaimana cinta yang dipupuk bertahun-tahun bisa berakhir dengan kebencian yang begitu mematikan?
Di Lamongan, keluarga korban syok menerima kabar tersebut. R Sukindro, Ketua RW setempat, mengatakan Tiara jarang pulang sejak bekerja di Surabaya. Orang tua korban, Sudarmaji dan Evi, sehari-hari berjualan sempol di depan Masjid Agung Lamongan.
“Pernah sekali Tiara pulang membawa pacarnya, dikenalkan sebagai kekasih. Tapi sudah lama ia tidak kelihatan,” ujar Sukindro.
Tiara adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya, Rani, masih duduk di bangku SMA. Sejak kecil Tiara tumbuh di Lamongan dan Pacitan sebelum akhirnya merantau ke Surabaya.
Jenazah Tiara ditemukan pada Sabtu (6/9/2025) di semak belukar kawasan Pacet–Cangar, Mojokerto. Identitasnya terungkap lewat pemindaian telapak tangan kanan.
Alvi Maulana (24), pria asal Labuhan Batu, Sumatera Utara, ditangkap di kamar kos Jalan Raya Lidah Wetan, Surabaya. Ia bekerja sebagai driver ojek online, sementara Tiara mendampinginya. Polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa pisau, palu, hingga gunting yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, menegaskan Alvi melakukan aksi sadis itu seorang diri. Saat ini pelaku mendekam di sel tahanan, sementara keluarga korban masih berduka mendalam. (KP)