BONTANGPOST.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengungkap 4 arahan utama dari Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Minggu (31/8). Seluruhnya, langsung ditindaklanjuti oleh Kemenko Polkam melalui rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan hari ini (1/9).
Budi Gunawan menyampaikan bahwa 4 arahan utama dari Presiden Prabowo terdiri atas merumuskan langkah terukur dalam menghadapi aksi-aksi anarkis, membangun diskusi di media sosial yang lebih konstruktif dan lebih sehat, melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyejukkan suasana, serta menyiapkan perbantuan kekuatan ke ibu kota dari daerah bila diperlukan.
”Itu yang kami rapatkan dan sudah dirumuskan langkah-langkahnya. Bahwa semua aspirasi masyarakat menjadi prioritas, pemerintah menjamin tetap menampungnya, sepanjang disampaikan secara baik sesuai aturan,” ungkap Budi Gunawan.
Tindak lanjut atas arahan dari presiden langsung dilakukan oleh Kemenko Polkam guna menyelesaikan persoalan yang muncul pasca aksi demo berujung rusuh beberapa hari belakangan. Menurut dia, kondisi dan situasi saat ini sudah berangsur kembali normal
”Syukur Alhamdulillah kondisi hari ini sudah semakin normal, semakin kondusif, dan ini situasi yang harus kita pertahankan bersama. Roda ekonomi dan aktivitas masyarakat mulai berjalan, dan itu wajib kita jaga terus,” kata dia.
Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu pun meminta semua pihak untuk percaya kepada pemerintah. Dia memastikan seluruh aspirasi sudah didengar dan direspon. Demikian pula tuntutan penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan. Semua sudah dilaksanakan.
Berkaitan dengan kelompok-kelompok yang melakukan tindakan anarkis dan merusak fasilitas umum, Budi Gunawan menyampaikan bahwa aparat penegak hukum sudah diberi perintah untuk bertindak tegas dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
”Ukuran tindakan tegas sudah dirumuskan. Aparat diperintahkan tidak ragu-ragu, harus bertindak secara terukur. Ini bukti negara hadir melindungi masyarakat,” Imbuhnya.
Lebih lanjut, Budi Gunawan pun mengingatkan pentingnya masyarakat membedakan unjuk rasa yang murni dilaksanakan untuk menyampaikan aspirasi dengan aksi-aksi yang bertujuan merusak. Jangan sampai niat untuk menyuarakan aspirasi malah disalahgunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
”Mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Rajut suasana yang damai dan sejuk, sampaikan aspirasi secara baik, dan pemerintah akan mendengarkannya,” ucap dia. (*)