Sejumlah Warisan Awang Faroek, dari PON hingga Jalan Tol Pertama di Kalimantan

1 month ago 30

BONTANGPOST.ID, Balikpapan – Selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak mengimplementasikan berbagai proyek infrastruktur yang membawa dampak positif bagi pembangunan daerah.

Salah satu pencapaian terbesar beliau adalah pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, yang menjadi tol pertama di Kalimantan. Proyek ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antara dua kota besar di Kaltim, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mempermudah akses logistik dan mobilitas.

Selain itu, Awang Faroek juga memimpin pembangunan Bandara Internasional APT Pranoto di Samarinda, yang kini menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi mobilitas udara di Kalimantan. Proyek lainnya yang tidak kalah penting adalah perpanjangan landasan pacu di tiga bandara perintis di wilayah perbatasan Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang dan Jembatan Mahkota II juga merupakan bagian dari upaya beliau untuk memperkuat infrastruktur transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah strategis di Kaltim.

Hal yang mungkin tak bisa disamai gubernur lain di Kaltim adalah, pelaksanaan PON XVII tahun 2008 di Kaltim. Ini adalah PON pertama di Kalimantan. Stadion Utama Palaran menjadi saksi peninggalan PON tersebut. PON XVII-2008 diselenggarakan di Samarinda dari tanggal 5–17 Juli 2008. 

Di bidang ekonomi, Awang Faroek Ishak mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK-MBTK), yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan daya saing ekonomi Kaltim.

Dia juga menginisiasi pembangunan kawasan industri Buluminung melalui kerja sama Indonesia-Rusia, serta mempercepat pembangunan pelabuhan multi-kargo yang akan mendukung distribusi barang dan meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.

Pengembangan techno park dan pembangunan rel kereta api juga menjadi bagian dari upaya untuk memodernisasi infrastruktur ekonomi Kaltim.

Sektor pertanian tidak luput dari perhatian Awang Faroek. Ia berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pembangunan berbagai bendungan, seperti Bendungan Teritip di Balikpapan, Bendungan Talake di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser, serta Bendungan Marang Kayu di Kutai Kartanegara.

Pembangunan irigasi Lambakan di Kabupaten Paser juga dilakukan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan hasil panen petani di Kaltim.

Infrastruktur publik juga mendapat perhatian besar dari Awang Faroek Ishak. Salah satu pencapaian besar di sektor ini adalah pengembangan RSUD AW Sjahranie menjadi rumah sakit rujukan nasional tipe A pertama di luar Jawa.

Hal ini memastikan bahwa masyarakat Kaltim dapat mengakses pelayanan kesehatan yang lebih baik tanpa harus ke luar daerah. Selain itu, Awang Faroek juga mengembangkan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Kaltim, serta membangun kantor Bank Kaltim di 120 kecamatan untuk mempermudah layanan perbankan bagi masyarakat.

Keseluruhan proyek infrastruktur yang dicanangkan dan direalisasikan oleh Awang Faroek Ishak menunjukkan visi beliau untuk membangun Kaltim sebagai provinsi yang maju dan berdaya saing.

Infrastruktur yang dibangun tidak hanya berfokus pada kemajuan fisik, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengabdian beliau dalam membangun Kaltim akan selalu dikenang dan menjadi bagian dari warisan besar bagi generasi mendatang. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |