BONTANGPOST.ID, IKN – Pegiat sejarah arsitektur dan kota, Rizki Dwika, ikut menyoroti batalnya pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dengan mengikuti tren gaya bicara anak muda, ia menyampaikan sindirannya melalui media sosial. “Gue tunjukin, rumah mewah Menteri, kagak dihuni (sambil mengunggah penampakan rumah jabatan Menteri di IKN),” kata Rizki di X @rizkidwika (2/2/2025).
Pernyataan tersebut menambah sorotan publik terhadap proyek pemindahan ibu kota, yang sebelumnya direncanakan berjalan bertahap mulai tahun ini.
“14M per unit. Biaya pembangunan pake uang rakyat. Setelah jadi rumahnya dibiarkan kosong. Sementara rakyat masih banyak yang harus banting tulang buat sewa rumah dan masih mimpi punya rumah pribadi, ngebayangin aja bisa bikin kepala panas Yee gak?,” tulis warganet di kolom komentar unggahan itu.
“Sebaiknya Wapres nya pindah ke IKN, buat nerusin program Bapaknya,” saran warganet lainnya. Terpisah, pegiat media sosial Stefan Antonio menyebut bahwa kabar tersebut semakin menunjukkan potensi kemangkrakan proyek IKN.
“Tanda-tanda kemangkrakkan IKN semakin di depan mata,” ujar Stefan di X @StefanAntonio_ (1/2/2025).
Dikatakan Stefan, proyek yang diinisiasi mantan Presiden Jokowi ini terlalu ambisius tanpa mempertimbangkan kondisi keuangan negara dan kesejahteraan rakyat. Ia menilai berbagai indikasi menunjukkan adanya permasalahan dalam pembangunan IKN, yang jika tidak segera ditangani, berpotensi membuat proyek ini terbengkalai.
Lebih lanjut, Stefan menyoroti jadwal pemindahan ASN yang terus mengalami perubahan.
“Jadwal pemindahan ASN ke IKN, awalnya rencana pindah bukan September 2024, karena belum siap diundur ke Januari 2025. Setelah Januari, sekarang bahkan mereka menunda sampai waktu tak ditentukan,” ungkapnya.
Ia menilai pemerintah sudah kehilangan kepastian terkait pelaksanaan pemindahan ini. “Mereka bahkan udah capek kasih deadline, karena mereka sudah pusing dan nggak tahu lagi kapan itu rencana bakal bisa dilaksanakan,” tambahnya.
Dalam unggahannya, Stefan juga memberikan saran kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menghentikan proyek IKN dan mengembalikan kawasan tersebut kepada habitat aslinya.
“Saran saya Pak Presiden Prabowo, lebih baik hentikan saja proyek ini dan biarkan IKN kembali lagi jadi rumah bagi pemilik aslinya, orang utan,” tandasnya.Ia bahkan menyindir agar Presiden Jokowi beserta keluarganya pindah ke IKN jika memang proyek tersebut masih ingin dilanjutkan.
Hingga kini, pemerintah belum memberikan keterangan resmi terkait alasan di balik penundaan jadwal pemindahan ASN ke IKN. Namun, kabar ini semakin memicu perdebatan publik mengenai masa depan proyek ibu kota baru. (*)