BONTANGPOST.ID, Bontang – Risfani, relawan pasangan calon nomor urut 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin melaporkan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam ke Polres Bontang. Laporan itu terkait dugaan penggunaan ijazah palsu saat mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024.
“Data kami sudah rampung, maka kami melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu tersebut di polres hari ini,” kata Risfani, didampingi Ketua DPP PHM Bontang, Udin Mulyono.
Udin Mulyono dan Risfani diketahui merupakan relawan Basri-Chusnul. Ketika relawan menyerahkan surat dukungan Basri-Chusnul untuk lewat jalur perseorangan di KPU Bontang pada 11 Mei 2024, Risfani turut hadir.
Sementara itu, Udin Mulyono mengatakan dugaan pemalsuan ijazah ini terkait dengan data yang ditemukan saat pihaknya melakukan pengecekan melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PPDikti).
“Setelah kami cek di PPDikti ternyata ada perbedaan nomor ijazah. Nomor ijazah 1101033 yang tertera di laman PPDikti ternyata milik orang lain,” ungkapnya.
Dia berharap kepada Polres Bontang untuk menindaklanjuti laporan yang mereka layangkan, agar publik tahu apakah benar dugaan terlapor mengunakan ijazah palsu.
Sementara itu, Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Hari Supranoto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan, namun masih dalam tahap penyelidikan.
“Laporan PHM masih dalam tahap penyelidikan dan klarifikasi dari berbagai pihak yang diperlukan,” keterangannya.
Terpisah, Ketua DPRD Bontang Andi Faiz Sofyan Hasdam menanggapi santai prihal dirinya dilaporkan oleh Ormas PHM. Ia mengatakan laporan itu mengada-ada. Tetapi, dirinya mengucapkan terima kasih atas perhatian cinta kasih sayang yang begitu besar dari PHM karena perhatian bahkan ijazah.
“Ada-ada aja, tapi saya ucapkan terima kasih atas perhatian cinta kasih sayang yang begitu besar dari PHM kepada saya,” jelasnya dengan santai.
Tentunya ini, kata dia, dirinya siap mengklarifikasi untuk menepis isu-isu yang saat ini disebarkan oleh pihak yang ingin memanfaatkan situasi Pilkada.
“Saya tidak akan melaporkan balik. Masa saya sebagai wakil masyarakat mau melaporkan masyarakatnya? Kan tidak begitu. Tapi ya, sebagai warga negara yang baik, mereka juga harus berbesar hati membersihkan nama saya,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: