BONTANGPOST.ID, Bontang – Kasus yang sempat viral di berbagai platform digital terkait dugaan pembegalan di Jalan Kebon Agung, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Minggu (3/11) lalu, akhirnya terungkap.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polresta Samarinda melalui tim Serigala Utara Polsek Samarinda Utara, diketahui bahwa kasus ini bukan pembegalan, melainkan kekerasan seksual, yakni meraba bagian sensitif alias begal payudara.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, mengonfirmasi hal ini dalam agenda konferensi pers di Aula Polresta Samarinda pada Selasa (12/11) siang.
Ia menjelaskan, insiden ini dialami seorang pengendara perempuan yang melintas bersama anaknya yang berusia 8 tahun di Jalan Kebon Agung sekitar pukul 04.00 Wita. Tiba-tiba, seorang pria memotong jalan perempuan tersebut dan langsung memegang lengannya.
“Saat itu tersangka melakukan aksinya dengan meraba bagian tubuh korban,” ujarnya.
Tersangka yang terlibat dalam kasus ini adalah Muhammad Andreani Gusnaedi, 25 tahun, warga Jalan Damanhuri, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Ia ditangkap oleh polisi pada 7 November 2024.
Ary menambahkan, saat kejadian, korban kaget dengan aksi tersebut hingga kehilangan kendali, yang menyebabkan korban dan anaknya terjatuh ke parit di tempat kejadian.
“Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada tangan kirinya, sementara anaknya mengalami luka lecet,” jelas Ary.
Ary juga menambahkan bahwa tersangka berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian, yang mendorongnya melakukan pelecehan tersebut.
“Pelaku dalam kondisi setengah sadar akibat pengaruh alkohol. Dengan ini, kami ingin menegaskan bahwa kejadian viral ini bukanlah pembegalan, melainkan pelecehan,” tambahnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 289 KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara dan/atau 2 tahun 8 bulan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: