Sambut HUT Ke-24 Tahun, PIKA PKT Gelar Bakti Sosial di Pulau Gusung

3 weeks ago 26

BONTANGPOST.ID, Bontang – Sambut peringatan hari ulang tahun ke-24 tahun, Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT) gelar bakti sosial dirangkai sosialisasi pencegahan pernikahan dini bagi masyarakat di Pulau Gusung Kelurahan Guntung, Bontang Utara, Rabu (5/2/2025). Kegiatan ini sekaligus bagian dari peringatan HUT PIKA PI Grup ke-9 tahun, dengan memberikan bekal edukasi sekaligus manfaat langsung ke masyarakat.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Leni Ahmad Rois, mengungkapkan bakt isosial sengaja digagas sebagai bentuk kepedulian PIKA PKT dan PIKA PI Grup bagi masyarakat, utamanya mendorong derajat kesehatan sekaligus upaya pengentasan kemiskinan melalui kontribusi aktif di lapangan.

Pada bakti sosial tersebut disalurkan bantuan perbaikan Posyandu Pulau Gusung, dilengkapi berbagai prasarana dan fasilitas pendukung lainnya. Kemudian pemberian 120 paket sembako, serta makanan sehat bagi ibu dan anak.

“Hal ini wujud bakti PIKA PKT bagi masyarakat, yang tidak hanya berupa edukasi tapi juga manfaat langsung dalam mendorong derajat kesehatan dan kehidupan sosial di Kota Bontang,” ujar Leni.

Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT) gelar Bakti Sosial dirangkai Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini bagi masyarakat di Pulau Gusung Kelurahan Guntung, Bontang Utara

Ketua PIKA PKT Dini Hanggara Patrianta, menyampaikan dengan kegiatan ini diharap masyarakat dapat memahami dengan baikdampak negatif pernikahan dini, sehingga bisa dicegah dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk tumbuh dan berkembang hingga usia menikah.

Hal ini mengingat pernikahan membutuhkan kesiapan mental dan pengetahuan, untuk mewujudkan keluarga harmonis dalam rumah tangga.

“Kami harap kegiatani ini makin menumbuhkan kesadaran orangtua akan pentingnya pencegahan pernikahan dini, sehingga generasi yang sehat, produktif dan sejahtera mampu terwujud dengan baik, khususnya di Kota Bontang,” kata Dini.

Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto, mengatakan Pupuk Kaltim menyambut positif langkah konkret PIKA PKT dalam mendorong pencegahan penikahan dini, melalui edukasi yang digelar bagi masyarakat Pulau Gusung.

Hal ini merupakan salah satu isu sosial yang menjadi perhatian besar di Indonesia, karena memiliki dampak cukup signifikan terhadap pertumbuhan dan masa depan anak.

Pernikahan dini seringkali mengakibatkan putusnya pendidikan, terbatasnya akses terhadap kesehatan dan meningkatnya risiko kemiskinan. Bahkan anak yang menikah di usia dini cenderung belum siap secara fisik, mental dan emosional untuk menghadapi tanggung jawab pernikahan, sehinga pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing sebagai tulang punggung kemajuan bangsa akan terhambat.

“Hal ini wujud nyata kepedulian Pupuk Kaltim bersama PIKA PKT terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan,” ungkap Purwanto.

Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim turut mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk tumbuh, berkembang dan menggapai cita-cita sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Perusahaan pun berkomitmen untuk terus mendukung program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengingati investasi terbaik bagi masa depan bangsa ada pada generasi muda, agar dapat tumbuh menjadi individu mandiri dan berdaya saing.

Untuk itu, mari bersama teguhkan komitmen bersama dalam mencegah pernikahan dini demi masa depan cerah para penerus bangsa,” tambah Purwanto.

Mewakili Pemkot Bontang, Miftahul Fattah dari Dinas Sosial danPemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) mengapresiasi peran PIKA PKT bersama Pupuk Kaltim yang senantiasa menunjukkan kepedulian terhadap aspek sosial dan pemberdayaan di Kota Bontang.

Kegiatan ini pun dinilai sejalan dengan upaya Pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, dengan meningkatkan edukasi maupun bantuan langsung di masyarakat.

Begitu pula ke depan, Pupuk Kaltim diharap terus bersinergi danberkolaborasi dengan Dinsos-PM dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Terlebih saat ini masih ada 42 Kepala Keluarga (KK) yang didapati masuk kategori kemiskinan ekstrem, dan perlu mendapat perhatian bersama

Pupuk Kaltim kami harap bisa turut mendukung langkah Pemkot Bontanag dalam menyikapi persoalan kemiskinan ekstrem ini, agar bisa dituntaskan melalui sinergi yang terjalin,” harap MiftahulFattah.(*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |