Tugas Mulia Khayu Mutiara Purwati, ABK KMP Muchlisa yang Tenggelam di Teluk Balikpapan

6 days ago 16

BONTANGPOST.ID, Penajam – Khayu Mutiara Purwati, anak buah kapal (ABK) dengan jabatan mualim 1 pada KMP Muchlisa yang tenggelam di Teluk Balikpapan, tepatnya di perairan Penajam Paser Utara (PPU) sekira pukul 15.00 Wita, Senin (5/5), ternyata punya tuga dan tanggung jawab yang tidak ringan.

Berdasarkan keterangan kepolisian Polres PPU, Khayu Mutiara Purwati ini berusia masih sangat belia, yaitu 22 tahun, dan tercatat sebagai warga Kelurahan Menawan, RT 3, RW 1, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ia juga merupakan lulusan SMK Wisuda Karya, Kudus.

Tim SAR gabungan menemukan jasadnya yang tenggelam bersama kapal milik PT Sadena Mitra Bahari itu pada pencarian hari ketiga, sekira pukul 10.35 Wita, Rabu (7/5).

Penemuan jenazah perempuan yang dikenal sebagai sosok yang familiar itu disambut isak tangis keluarganya, yang menunggu sejak peristiwa tenggelamnya kapal berbobot mati 725 gross tonnage (GT) itu.

Ia menjadi korban kedua yang meninggal dunia yang ditemukan oleh tim SAR gabungan. Sehari sebelumnya, tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Ilham Suharto, anak buah kapal (ABK) yang terjebak pada dek ekonomi pada Selasa (6/5), dan telah dimakamkan di Pemakaman Muslim Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, PPU, sekira pukul 21.00 Wita pada hari yang sama.

Kembali kepada Khayu Mutiara Purwati, ternyata, berdasarkan uraian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menjadi Mualim 1 ternyata tidak ringan. Di atas kapal, Mualim I adalah perwira dek senior kedua di sebuah kapal niaga. Dalam hierarki kapal, posisinya berada di bawah nakhoda (kapten) dan di atas Mualim 2 dan Mualim 3.

Tugasnya, di antaranya, meliputi bertanggung jawab atas navigasi kapal. Hal ini termasuk perencanaan rute pelayaran, penggunaan alat navigasi seperti peta laut, Global Positioning System (GPS), radar, dan lain-lain, dan memastikan kapal berlayar dengan aman sesuai rencana.

Tidak hanya itu, perempuan belia ini juga bertanggung jawab untuk mengawasi dan memelihara peralatan navigasi dan keselamatan berfungsi dengan baik dan melakukan perawatan rutin; mengawasi pemuatan dan pembongkaran muatan ditangani dengan benar dan aman, serta sesuai dengan rencana pemuatan; mengawasi dan melatih awak dek dalam tugas-tugas operasional dan keselamatan.

Khayu Mutiara Purwati juga harus terampil, karena tugasnya suatu saat menggantikan nakhoda jika berhalangan. Dalam situasi tertentu, Mualim 1 dapat mengambil alih komando kapal jika nakhoda tidak dapat menjalankan tugasnya.

Di luar itu, Mualim 1 bertanggung jawab atas buku catatan dek (deck logbook) yang isinya mencatat semua kejadian penting selama pelayaran.

Juga,memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur keselamatan di kapal. Ia juga bertindak sebagai perwira jaga (watchkeeping officer), seperti memimpin dan mengawasi operasional kapal selama periode jaga di laut.

Secara sederhana, Mualim 1 adalah tangan kanan nakhoda dan memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keselamatan dan kelancaran operasional kapal.

Namun kini, dedikasi Kahayu Mutiara Purwati hanya tinggal kenangan baik, terutama bagi rekan-rekan sekerjanya. Demikian juga kenangan terbaik dari Ilham Suharto yang juga bagian dari kapal, tempat keduanya mencari nafkah, juga tempatnya mengabdikan diri pada dunia pelayaran. Kalian adalah pahlawan keluarga. Selamat jalan mariner dan selamat sampai tujuan. (kp)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |