Perjuangan Nelayan Bontang 24 Jam Terombang-ambing 24 Jam di Laut: Bermodal Styrofoam, Diselamatkan Tugboat

1 month ago 43

BONTANGPOST.ID, Bontang – Suasana di TPI Tanjung Limau berubah haru pada Senin (23/12/2024) petang, ketika Gaffar (59), korban kapal tenggelam yang sempat dinyatakan hilang, tiba dengan selamat.

Puluhan warga berkumpul menyambut kedatangannya. Gaffar ditemukan terombang-ambing di perairan Teluk Lombok, dalam kondisi lemas dan dehidrasi.

Dengan tubuhnya yang menggigil, ia bertahan hidup berkat sepotong styrofoam yang dipegang erat selama lebih dari 36 jam di tengah laut.

“Saya yakin suami saya selamat. Tadi malam saya mimpi dia datang dengan senyuman,” ungkap istrinya, dengan mata berkaca-kaca. Keyakinannya itu kini menjadi kenyataan.

Kisah penyelamatan Gaffar bermula dari informasi yang diterima anaknya saat ikut mencari dengan kapal Basarnas. Sebuah kapal tugboat melaporkan menemukan seseorang terapung di perairan Teluk Lombok, Senin (23/12/2024) sekira pukul 11.30. Dengan begitu dia mengapung sekira 36 jam sejak kapalnya tenggelam.

Menantu Gaffar, Haidar, menuturkan detik-detik itu penuh ketegangan dan harapan. “Kami langsung menuju lokasi untuk menjemputnya,” katanya.

Sesampainya di TPI, Gaffar segera dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Bontang untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Bhabinkamtibmas Bontang Baru, Aiptu Purnomo, memastikan langkah tersebut untuk memastikan kondisi fisiknya yang terlihat sangat lemah.

Penyelamatan Gaffar bermula pada Sabtu (21/12/2024), ketika Gafar bersama dua rekannya, Kukuh Joko Purnomo dan Nardi, memutuskan pergi memancing dari TPI Tanjung Limau.

Namun, di tengah perjalanan, sekura pukul 22.00, perahu mereka diterjang gelombang besar hingga terbalik. Kukuh berhasil ditemukan selamat lebih dulu, sedangkan Nardi dinyatakan meninggal dunia.

Bagi keluarga Gafar, momen ini menjadi akhir dari penantian penuh kecemasan. Tangis haru, pelukan, dan ucapan syukur bergema di TPI Tanjung Limau.

“Alhamdulillah, ini mukjizat bagi keluarga kami,” ucap Haidar penuh syukur. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |