Pelayan Kafe di Balikpapan Dibunuh karena Asmara

2 weeks ago 31

BONTANGPOST.ID, Balikpapan – Seorang perempuan yang bekerja sebagai karyawan kafe berinisial RI, ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap di dapur kafe yang terletak di kawasan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara, Selasa (24/12) malam. Perempuan ini tewas diduga karena tindak pembunuhan.

Korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa oleh rekannya, yang kebetulan datang untuk menggantikan sif kerja.

Saat dikonfirmasi, Ketua RT 31 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Asdit, menyatakan bahwa kafe itu belum resmi beroperasi dan masih dalam tahap persiapan.

“Yang menemukan itu kerjanya sendiri, sementara kejadiannya ini pas mau ganti sif kerja,” tuturnya. Setelah menemukan jasad RI, beberapa warga langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib. Tidak lama kemudian, Tim Inafis Polresta Balikpapan datang dan langsung segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP ada indikasi kuat bahwa korban meninggal diduga akibat kekerasan. Saat dikonfirmasi lebih lanjut kepada Polresta Balikpapan bahwa tersangka telah ditangkap pihak kepolisian.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, membenarkan terkait penemuan jasad perempuan ini diduga akibat pembunuhan. Untuk perkembangannya sejauh ini polisi sudah mengamankan terduga pelaku berinisial MR (21).

“Sudah tertangkap (tersangka). Alhamdulillah. Saat ini, kasusnya sedang didalami oleh penyidik Reskrim Polsek Utara guna mengungkap motif pelaku melakukan perbuatannya hingga menghilangkan nyawa seseorang,” ucap Sangidun.

Sangidun melanjutkan, ketika ditangkap oleh Satuan Reskrim gabungan Polda dan Polresta Balikpapan, pelaku dalam keadaan sehat. Jadi untuk mengungkap lebih jauh, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan motif dan kronologi kejadian.

Dikatakannya, untuk dugaan awal atas kasus pembunuhan ini, motifnya adalah asmara.

“Untuk lebih lanjut nanti akan diadakan press release,” tutupnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |