BONTANGPOSt.ID, Bontang – Mengawali tahun 2025, binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) Asma, yang merupakan pimpinan usaha ‘Makrifah Herbal’ asal Kelurahan Loktuan Bontang Utara, berhasil membawa prestasi membanggakan bagi Kota Bontang.
Dia menerima penghargaan Masyarakat Berprestasi Bidang Lingkungan Hidup dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dalam rangka peringatan HUT Ke-68 tahun Bumi Etam beberapa waktu lalu.
Penghargaan ini menambah deretan prestasi yang diterima Asma. Dia selama ini fokus dalam pengelolaan rumah tanaman obat keluarga (Toga) dan pemberdayaan masyarakat khususnya di RT 11 Kelurahan Loktuan. Asma berhasil menanam 250 jenis tanaman obat tradisional, dengan menghasilkan produk turunan berbagai jenis minyak herbal seperti minyak urut, minyak kemiri, VCO, teh herbal, lulur tradisional, bibit toga dan sebagainya.
Bagi Asma, penghargaan ini merupakan bagian dari kerja keras dan konsistensi yang selama ini dia rintis. Bersama Pupuk Kaltim yang terus mendukung dan memberikan pembinaan sejak awal Makrifah Herbal berdiri, menjadi faktor utama kesinambungan usahanya terus bertumbuh hingga kini.
Masih terngiang jelas di benak Asma, awalnya dia hanya sekadar memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sejumlah tanaman obat, sebagai upaya menjaga area rumahnya tetap hijau. Tanpa disangka, sambutan positif datang melihat makin rimbunnya pekarangan dengan berbagai jenis tanaman obat. Hal ini pun diseriusi Asma dengan membuka peluang usaha dan menjadi mula Makrifah Herbal.
“Akhirnya mulai 2017 dibina Pupuk Kaltim, sehingga usaha kami makin tumbuh dan berkembang. Dari awal skala rumahan, akhirnya kami seriusi dengan berbagai pengembangan hingga kini,” tutur Asma, Senin (13/1/2025).
Secara bertahap, Makrifah Herbal terus bertransformasi dengan berbagai pengembangan. Bahkan sejak 2021, Makrifah Herbal menginisiasi terbentuknya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Borneo Skill Sinergy dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bontang Herbal Course, yang mencakup 14 program pengembangan di bidang tanaman obat dan pemberdayaan masyarakat.
Makrifah Herbal kini mampu mengakomodasi lebih dari 25 anggota di seluruh unit usaha, dengan mayoritas ibu rumah tangga paruh baya yang tidak memiliki pekerjaan. Pemberdayaan sebagai upaya mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar, disamping melestarikan lingkungan dengan perluasan media tanam toga di RT 11 Loktuan.
Fokus kepada lingkungan kata Asma, sejalan dengan upaya Pupuk Kaltim terhadap keberlanjutan, sekaligus semangat baginya terus memperluas media tanam untuk kawasan yang lebih hijau. Sebab dukungan yang selama ini diberikan Pupuk Kaltim, secara tidak langsung menjadikan Makrifah Herbal mampu terus konsisten dalam perbaikan lingkungan dan kawasan sekitar pemukiman.
“Warga pun kami ajak untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan, dan dengan adanya Makrifah Herbal, Alhamdullillah kini masyarakat sekitar RT 11 pun semakin tergerak untuk menghijaukan kawasan,” lanjut Asma.
Sejalan dengan itu, perluasan potensi pasar juga dijajaki Asma. Diantaranya menjalin kerjasama dengan berbagai toko obat hingga apotek BUMN, agar masyarakat lebih mudah mengakses beragam jenis ramuan herbal hasil produksinya.
Tercatat, saat ini ada 3 jenis minyak Makrifah Herbal yang telah mendapatkan izin BPOM, yakni minyak kemiri, minyak urut dan hair care untuk perawatan rambut. Sementara ragam produk lainnya masih dalam proses pengurusan izin BPOM dengan produksi yang sesuai standar, agar kedepan bisa turut dipasarkan secara luas.
Berkat konsistensi tersebut, penghargaan level nasional pun turut berhasil diraih seperti Anugerah Produktivitas Paramakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI pada 2021. Bahkan pada pertengahan 2024 lalu, Asma turut berhasil menerima penghargaan Kalpataru dari Pemprov Kaltim, untuk kategori perintis lingkungan.
Hal ini melihat kiprahnya yang semakin berdampak terhadap perbaikan lingkungan di kawasan sekitar pemukiman, hingga mampu memberikan benefit yang signifikan melalui pemberdayaan yang dilakukan.
Begitu pula ke depannya, berbagai pengembangan dipastikan Asma akan terus dilakukan Makrifah Herbal, sehingga mampu memberi manfaat lebih besar. Terlebih dengan dukungan Pupuk Kaltim, dirinya optimis mampu menciptakan dampak lebih luas bagi pembangunan masyarakat, ekonomi dan lingkungan.
“Insyaallah tahun ini kami juga akan diusulkan menjadi salah satu nominasi penerima Kalpataru tingkat Nasional oleh Pemprov Kaltim. Mohon doanya dari masyarakat semua,” ujar Asma.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, mengapresiasi keberhasilan Asma sebagai salah satu masyarakat berprestasi bidang lingkungan hidup di Kalimantan Timur. Penghargaan yang berhasil diraih diharap Teguh, makin memacu semangat Asma bersama Makrifah Herbal untuk terus berbuat bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya Pupuk Kaltim dalam mendorong keberlanjutan di berbagai bidang.
“Pupuk Kaltim sangat fokus terhadap keberlanjutan, yang diselaraskan dengan berbagai program di masyarakat. Seperti halnya Makrifah Herbal, sengaja dibina mulai awal sebagai perwujudan semangat tersebut melalui realisasi nyata di lapangan,” terang Teguh.
Teguh pun sangat mendukung Asma menjadi salah satu nominasi Kalpataru tingkat nasional, melihat kiprah dan komitmen yang selama ini dijalankan bersama Makrifah Herbal. Terlebih dengan berbagai keberhasilan yang mampu dicapai, menunjukkan konsistensi dan inovasi mitra binaan Perusahaan tersebut sudahsepatutnya bahkan layak diapresiasi.
“Sekali lagi selamat kepada Bu Asma, semoga komitmen ini bisa terus ditingkatkan dan perluas lagi ke depannya. Pupuk Kaltim sangat mendukung atas seluruh upaya yang selama ini dijalankan teman-teman di Makrifah Herbal,” tutup Teguh. (*)