BONTANGPOST.ID – Balikpapan – Meski sudah mendapat peringatan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Polda Kaltim, ternyata truk hauling batu bara masih juga berlalu-lalang di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat.
Tepat pada Selasa (24/12), Kaltim Post memantau situasi lapangan. Dari hasil pantauan yang dilakukan tampak sejumlah truk bermuatan batu bara berlalu lalang menuju salah satu perusahaan tepat di samping PT Meranti Nusantara Bahari, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat.
Truk hauling batu bara ini beraktivitas secara bergantian di jalan umum. Setiap truk yang berisikan bongkahan emas hitam juga ditutupi menggunakan terpal dengan rapi.
Di satu sisi, jalan umum yang kerap dilintasi masyarakat juga tampak dijatuhi sisa-sisa batu bara dari aktivitas yang sudah dilakukan.
Selain truk hauling, tampak terlihat jelas dari pinggir jalan batu bara tersebut sudah menumpuk seperti gunung tepatnya di lokasi perusahaan tersebut.
Salah satu warga RT 16 Kariangau, yang dekat dengan lokasi hauling batu bara, Wahida, mengatakan, bahwa truk batu bara itu biasanya memang lewat jalan umum.
“Ya biasanya memang lewat sini,” ungkapnya kepada Kaltim Post (induk Bontang Post).
Aktivitas hauling batu bara itu, hampir setiap hari keluar masuk dari lokasi perusahaan. “Hampir tiap hari,” ujarnya.
Menurutnya, truk hauling batu bara ini paling ramai hari ini, karena sudah dari tadi malam. “Kayaknya hari ini paling ramai karena dari tadi malam,” jelasnya.
Wahida yang membuka toko kelontong juga merasakan dampak dari aktivitas tersebut. Meskipun, kondisi jalan umum di depan tempat ia berjualan memang berdebu.
Tetapi debu itu, semakin diperparah dengan adanya aktivitas truk hauling batu bara. “Dampaknya debu ini, kan kita jualan hitam-hitam semua,” keluhnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam keterangannya kepada media ini, sempat menanggapi soal aktivitas hauling batu bara di kawasan Kariangau, Balikpapan, yang sebelumnya sempat viral di media sosial.
Akmal mengatakan, pihaknya akan menurunkan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Dulu sudah sempat kami sidak, sekarang marak lagi ya? Nanti saya kerahkan Dishub dan Satpol PP ke sana (Kariangau),” kata Akmal, pada Rabu (11/12) lalu. (*)