BONTANGPOST.ID, Bontang – Program bimbingan teknis (bimtek) masih dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Meskipun pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan terkait efisiensi anggaran.
Kepala Disdikbud Bambang Cipto Mulyono mengatakan sejak dahulu bimtek ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi guru. Oleh sebab itu saban tahunnya selalu dianggarkan.
“Ini terkait aturan yang berubah terus di bidang pendidikan. Kalau gurunya tidak ditingkatkan kompetensinya maka ada dampak kepada bersangkutan,” kata Bambang.
Pertama terkait dengan pendapatan guru. Kompetensi yang dimiliki ini bersumber dari ilmu yang diserap melalui kegiatan salah satunya bimtek. Kemudian fungsi lainnya menyangkut penambahan angka kredit sesuai jam belajar.
Beberapa bimtek yang sangat diperlukan ialah bagi operator data pokok pendidikan (dapodik), aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (arkas), dan sekolah inklusif. Bambang sejatinya memiliki Impian seluruh sekolah di Bontang menampung siswa inklusif.
“Harapan saya minimal 2026 tidak boleh ada sekolah yang tidak menerima pelajar disabilitas,” ucapnya.
Namun demikian untuk misi tersebut perlu namanya pembekalan bagi tenaga pendidik. Salah satunya melalui bimtek. Misi itu telah dimulai sejak tahun lalu. Bekerja sama dengan UGM. Total 65 guru mendapatkan pendampingan sampai saat ini.
Berdasarkan sistem informasi rencana umum pengadaan (sirup), terdapat 16 pos anggaran yang diproyeksikan untuk bimtek di Disdikbud. Jenisnya meliputi Arkas, dapodik, inklusi, kualitas mutu pendidikan, strategi IPA, strategi IPS, literasi dan numerasi, PIP, hingga penguatan kepemimpinan dan manajerial kepala sekolah.
Tertinggi pos anggaran satu kali bimtek yakni Rp525 juta dan terendah Rp155 juta. Jika diakumulasikan total anggaran bimtek di Disdikbud mencapai Rp4.660.000.000.
“Saat ini saya belum tahu mana yang terkena efisiensi. Kalau arkas sudah kami laksanakan,” pungkasnya.
Anggaran Bimtek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada APBD 2025
1 Bimtek Arkas Rp525.000.000,00
2 pemanfaatan TIK Rp450.000.000,00
3 pemanfaatan TIK Rp440.000.000,00
4 Bimtek Rp415.000.000,00
5 Inklusi Rp305.000.000,00
6 literasi & numerasi (kelas 4&5) Rp300.000.000,00
7 Bimtek strategi IPA Rp290.000.000,00
8 Kualitas mutu pendidikan Rp280.000.000,00
9 PIP Rp275.000.000,00
10 Pengelolaan dapodik Rp275.000.000,00
11 Arkas Rp255.000.000,00
12 IPS Rp200.000.000,00
13 Pengelolaan dapodik Rp155.000.000,00
14 Penguatan kepemimpinan & manajerial kepsek Rp185.000.000,00
15 PIP Rp155.000.000,00
16 Inklusi Rp155.000.000,00
Sumber: Sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP). (ak)