Rencana Penanganan Banjir Rob di Bontang Kuala Tidak Masuk Skala Prioritas BBPJN

2 weeks ago 16

BONTANGPOST.ID, Bontang – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Bontang menegaskan untuk rencana penanganan banjir rob di Jalan Piere Tendean, Bontang Kuala tidak bisa dieksekusi tahun ini.

Kepala Bapperida Bontang Amiruddin Syam mengatakan tidak ada anggaran dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim terkait rencana tersebut.

“Tidak masuk dalam skala prioritas di tahun ini,” kata Amiruddin.

Sementara Bapperida menganggap untuk penanganan banjir rob ini menjadi skala prioritas. Rencananya pemkot akan mendorong bersama Pemprov Kaltim untuk melakukan upaya mengantisipasi banjir rob.

“Ini prioritas bagi kami. Karena hampir setiap bulan selalu terdampak banjir rob. Bahkan durasinya hingga beberapa hari akses yang ada itu dipenuhi genangan air,” ucapnya.

Pemkot pun telah meminta agar penanganan ini dikerjakan secara bersama-sama. Termasuk dengan upaya penganggaran dari APBD Kaltim. Jika pemerintah pusat tidak menganggarkan tiap tahunnya.

“Kami masukkan dalam musrenbang tahun ini untuk program tahun depan. Padahal ini masuk dalam jalan nasional,” tutur dia.

Terkait dengan kebutuhan anggaran yang diperlukan, Amiruddin belum bisa menjelaskan. Dikarenakan ini bergantung dengan konsep desain penanganan tersebut. Ia pun menawarkan agar pembangunan dibagi beberapa segmen.

“Tawaran kami nanti berapa persen yang dikerjakan pusat, provinsi, dan kota. Supaya ini bisa segera teratasi permasalahannya,” terangnya.

Ia pun bakal mengajak Komisi C DPRD Bontang untuk menyampaikan aspirasi ini kepada BBPJN Kaltim. Jika pembiayaan dilakukan dengan skema tersebut maka di akhir nanti dilakukan hibah aset.

“Kami akan cari terobosan. Termasuk dengan skema sharing anggaran. Secara regulasi itu bisa selama tidak tumpang-tindih,” sebutnya.

Pada dua tahun lalu, DPR RI sudah mengunjungi titik ini. Kala itu BBPJN menyebut pengentasan banjir rob tidak bisa dilakukan hanya dengan membendung laut dengan pembuatan pagar keliling atau peningkatan jalan saja.

Namun, harus ada penanganan khusus dari sisi laut yang dikolaborasikan dengan bidang pengairan dan pantai, sebab ketinggian air laut semakin meningkat. Apabila hanya dilakukan pemagaran keliling maka peningkatan jalan percuma, karena air laut akan menerobos pagar. (*) 

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |