Proyek SPAM PDAM Kutim Terendam Banjir Sebelum Beroperasi, DPRD Soroti Masalah Ini

1 week ago 36

BONTANGPOST.ID, Sangatta – Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM di Desa Marah Haloq, Kecamatan Telen, Kutai Timur, menuai kritik dari DPRD Kutim. Belum rampung dikerjakan, lokasi proyek justru sudah terendam banjir akibat diduga berada di kawasan rawan genangan.

Ketua Komisi C DPRD Kutim, Ardiansyah, menilai perencanaan proyek senilai Rp13 miliar dari anggaran perubahan 2024 itu belum matang. Ia menyoroti posisi infrastruktur yang dibangun lebih rendah dari permukaan sungai di sekitarnya, sehingga rentan tergenang saat debit air naik.

“Posisinya lebih rendah dari sungai, jadi meskipun ditinggikan pakai tanggul, tetap tidak efektif. Air pasti masuk,” kata Ardiansyah, Rabu (21/5/2025).

Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan peninjauan lapangan dan meminta evaluasi menyeluruh sebelum proyek dilanjutkan.

“Kami tidak ingin proyek ini menjadi mubazir. Sudah pakai uang negara, jangan sampai tidak bisa dimanfaatkan masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Staf Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kutim, Leli, mengakui bahwa proyek tersebut memang belum sepenuhnya rampung, terutama pada aspek drainase pembuangan air.

“Saluran pembuangan belum terbangun, dan itu jadi penyebab air menggenang. Kami langsung lakukan evaluasi atas kejadian banjir kemarin,” ujar Leli.

Ia menjelaskan bahwa kajian teknis sudah dilakukan sejak awal, namun banjir yang terjadi dinilai sebagai kondisi alam yang tidak terduga. Jika dibutuhkan perbaikan lokasi atau penyesuaian desain, maka harus disiapkan kembali anggaran lanjutan.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan, enggan mengomentari lebih jauh soal teknis pengerjaan. Ia menyatakan PDAM hanya berperan dalam pengajuan permohonan hibah lahan kepada desa dan kecamatan setempat.

“Lahan kami ajukan ke desa dan kecamatan, dan dari sisi teknisnya itu ranah PUPR. Tapi kami berharap, karena ini menggunakan dana besar, harus betul-betul bisa memberi manfaat nyata ke masyarakat,” tutur Suparjan. (kp)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |