BONTANGPOST.ID – Pemerintah mengumumkan tahun ini tidak ada rekrutmen PNS baru. Lowongan hanya untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Itu pun hanya terbatas di tiga instansi, dengan lowongan kursi tidak banyak.
Keputusan pemerintah tersebut berpotensi membuat kecewa sebagian masyarakat. Pasalnya profesi menjadi PNS sampai sekarang masih jadi idaman sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tidak adanya rekrutmen PNS baru di tahun ini, mendapatkan respons dari rektor Universitas Terbuka (UT) Mohamad Yunus. Kebetulan dia baru saja memimpin wisuda sekitar 1.500 orang. Dia berpesan wisudawan harus yakin bisa menaklukkan kehidupan.
“Kepada para anak muda, lulusan perguruan tinggi, khususnya dari UT, saya tekankan kita harus terus hidup,” kata Yunus di kampus UT Tangerang Selatan, Banten (29/7).
Dia menegaskan anak muda Indonesia tidak bisa terus bergantung untuk jadi PNS. Karena baginya dunia itu luas dengan segala macam peluangnya.
“Sampai kapanpun (lowongan) pegawai negeri itu terbatas,” katanya.
Maka ketika tidak dibuka lowongan PNS baru, tidak perlu kecewa atau kecil hati. Karena kehidupan harus terus berjalan. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan studinya, harus bisa membuka atau berkreasi untuk tetap hidup.
Dia menegaskan yang paling untuk ditanamkan kepada anak muda adalah bagaimana caranya menciptakan kemudian. “Apapun bentuk pekerjaannya. Yang penting tetap menjaga kehormatan kita kan,” jelasnya. Dia menjelaskan lowongan untuk jadi PNS biasanya hanya sekitar seribuan formasi. Sementara yang mendaftar bisa sampai ratusan ribu orang.
“Kan gak mungkin juga diterima (PNS) semua,” tuturnya. Dia menegaskan jadi PNS itu bukan satu-satunya untuk bisa hidup. Karena banyak peluang di tempat lain. Bahkan lulusan perguruan tinggi bisa merintis usaha sendiri. Jika usaha rintisannya berkembang, justru akan membuka lapangan pekerjaan baru.
Santer diberitakan bahwa tahun ini pemerintah tidak membuka pendaftaran PNS baru. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan yang tersedia hanya lowongan PPPK. Itu pun hanya di Kejaksaan Agung, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Alasannya pemerintah saat ini masih fokus menuntaskan urusan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) 2024.
Rekrutmen ASN 2024 terbuka untuk PNS dan PPPK. Pemerintah tahun ini masih menyelesaikan rangkaian seleksi ASN 2024 yang membuka lowongan jutaan pegawai. (wan)