Pasca Penandatanganan MoU, Kampus di Bontang Belum Tahu Skema Teknis Subsidi UKT

3 weeks ago 26

BONTANGPOST.ID, Bontang – Rencana pembebasan uang kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus Bontang akan segera direalisasikan. Bahkan penandatangan kerja sama antara pemkot dan lima kampus sudah berlangsung pada 8 April lalu.

Namun demikian, hingga kini skema pembebasan UKT belum diketahui oleh pihak kampus. Ketua Stitek Bontang Zaini mengatakan masih menunggu informasi lebih lanjut. Sehubungan dengan teknis program pendidikan gratis tersebut.

“Terkait skemanya seperti apa belum ada penjelasan ke kami (Stitek),” kata Zaini.

Ia pun menghadiri pada undangan untuk memberikan saran dan masukan dalam sosialisasi program gratispol dan subsidi UKT. Dilakukan pada bulan Ramadan lalu. Menurutnya UKT di kampusnya berkisar antara 5 hingga 6 juta rupiah tiap mahasiswa.

“Jumlah mahasiswa kami berkisar 500 orang,” ucapnya.

Stitek saat ini memiliki empat program studi. Meliputi S1 teknik elektro, Teknik informatika, bisnis digital, dan sistem informasi. Senada, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma’arif Murni juga belum mendapatkan gambaran terkait skema pembayaran UKT oleh Pemkot Bontang. Khususnya bagi mahasiswa yang berdomisili di Bontang.

“Saat ini masih pendataan dan melakukan memorandum of understanding (MoU),” tutur dia.

Bahkan hingga kini belum ada pertemuan lebih lanjut mengenai rencana ini. Namun pada dasarnya STIT Syam mendukung dengan program ini.

“Akan dilihat lebih lanjut ke depannya seperti apa,” bebernya.

Murni pun belum bisa menjelaskan berapa rata-rata UKT tiap mahasiswa. Termasuk dengan data jumlah mahasiswa aktif saat ini. Sebelumnya, langkah cepat dilakukan oleh Pemkot Bontang dalam program pembebasan uang kuliah tunggal. Khususnya bagi mahasiswa Bontang yang kuliah di kampus lokal.

Lima kampus yang diajak Kerjas ama terkait ini ialah Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB), Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syamsul Ma’arif Bontang, Universitas Terbuka (UT), dan Universitas Trunajaya.

“Ini dalam rangka merealisasikan program terkait pengembangan SDM yakni kuliah gratis,” kata Neni.

Pemkot pun bakal mengucurkan anggaran senilai Rp 20 miliar tiap tahunnya untuk menyukseskan program ini. Estimasi anggaran ini mengacu untuk besaran UKT tiap mahasiswa hanya Rp2 juta per semester. Tertinggi yakni di Stitek dengan Rp6 juta tiap semesternya.

Syarat yang dipatok ialah mahasiswa tersebut beridentitas warga Bontang. Dengan usia maksimal yakni 30 tahun. Tidak ada kuota yang ditetapkan oleh pemkot terkait penerima bantuan ini. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |